Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota ISIS Asal Irlandia, Kisahkan Hari-hari Terakhir Kelompok Itu

Kompas.com - 30/01/2019, 11:58 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

Alexandr mengatakan, dia sudah 5,5 tahun berada di Suriah, sebelum istri dan anaknya menyusul.

Dia mengklam tidak berniat bertempur dengan ISIS dan bekerja sebagai pengemudi ambulans selama satu tahun pada 2014-2015.

Namun, tidka jelas apa yang dikerjakannya di Suriah setelah tidak menjadi pengemudi ambulans.

Baca juga: Komandan Pasukan Kurdi Suriah: ISIS akan Dikalahkan dalam Satu Bulan

Dia mengatakan, seorang komandan ISIS menyita paspornya. Padahal pada awal 2015, Alexandr sudah berniat meninggalkan Suriah bersama istri dan anaknya.

Alexandr memeluk Islam di Uzbekistan saat berusia 20-an setelah kakak laki-lakinya bunuh diri.

Dia kemudian tinggal dan bekerja di Irlandia selama lebih dari 10 tahun. Dia menjual pakaian pria dan menjadi staf keamanan sebuah klub malam.

Pada 2010, Alexandr resmi menjadi warga negara Irlandia. Dua tahun kemudian, setahun setelah perang saudara Suriah pecah, Alexandr kehilangan pekerjaannya.

Dia mengaku menjadi depresi akibat kondisinya tersebut.

"Saat itu saya mengira harus membantu sesama Muslim jadi saya memutuskan berangkat ke Suriah pada September 2013," kata dia.

Empat bulan setelah pria ini menetap di Suruah istri dan anaknya yang saat itu berusia 10 bulan bergabung.

Setelah wilayah ISIS kian menyempit akibat serangan pasukan koalisi, Alexandr menggambarkan keputusannya untuk pergi ke Suriah adalah sebuah kesalahan.

"Di mana orang bernama Abu Bakr al-Baghdadi? Dia mana dia? Ini pertanyaan saya," ujar Alexandr putus asa.

"Saya tidak berbuat apa-apa. Saya hanya ingin pulang. Saya berharap mereka tak akan meninggalkan saya," tambahnya.

Baca juga: Milisi SDF Potong Jalur Pelarian Terakhir ISIS dari Kota Raqqa

Alexandr ditangkap pasukan SDF karena dicurigai sebagai anggota ISIS yang mencoba kabur dengan menyamar sebagai pengungsi.

Alexandr dicurigai memiliki tujuan untuk kabur dan membangun sel tidur ISIS untuk menjalankan serangan di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com