KOMPAS.com - Kerugian akibat shutdown yang dialami Amerika Serikat sekitar dua kali jumlah yang Presiden AS Donald Trump ajukan untuk mendanai tembok perbatasan dengan Meksiko.
Kemudian, China dilaporkan merilis rudal balistik generasi barunya yang disebut bisa menghantam wilayah AS.
Kedua berita tersebut masuk dalam barisan berita populer dari berbagai negara sepanjang Selasa (29/1/2019) hingga Rabu (30/1/2019) pagi.
Berikut rangkuman empat berita populer yang disajikan untuk mengawali pagi Anda:
1. Mahathir: Kami Bisa Miskin jika Teruskan Proyek Rp 281 Triliun yang Dibiayai China
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengungkapkan alasan pembatalan proyek pembangunan jalur kereta yang dibiayai China.
Proyek Jalur Kereta Pesisir Timur (ECRL) itu menelan dana hingga 20 miliar dollar AS, atau Rp 281,7 triliun.
Mahathir meminta pengertian pihak terkait untuk memahami kondisi keuangan negaranya.
Berita selengkapnya klik tautan di sini.
2. Kerugian "Shutdown" AS Lebih Besar dari Biaya Bangun Tembok Perbatasan
Kantor Anggaran Kongres (CBO) melaporkan, shutdown telah menguras 11 miliar dollar AS atau sekitar Rp 154,7 triliun dari perekonomian AS.
Angka tersebut sekitar dua kali jumlah yang Presiden AS Donald Trump ajukan untuk mendanai tembok perbatasan dengan Meksiko.
Laporan CBO yang independen itu juga menyatakan, meski sebagian kerugian pada perekonomian akan pulih ketika pekerja federal kembali bekerja, namun 3 miliar dollar AS atau Rp 42,2 triliun hilang secara permanen.
Berita selengkapnya klik tautan di sini.
3. Perempuan Ini Tak Sadar Ada Cincin di Dalam Hidungnya Selama 12 Tahun