Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pamerkan Rudal Balistik yang Bisa Hantam Wilayah AS

Kompas.com - 29/01/2019, 19:01 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - China dilaporkan merilis rudal balistik generasi barunya yang disebut bisa menghantam wilayah Amerika Serikat (AS).

Diwartakan SCMP Senin (28/1/2019), Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) memamerkan satu rudal generasi baru Dongfeng-26 atau DF-26.

Video tersebut dirilis oleh media pemerintah CCTV di tengah rivalitas militer antara AS dengan China yang semakin intensif.

Baca juga: Korea Selatan Luncurkan Kapal Selam Peluncur Rudal Balistik Pertama

Empat pengatur penerbangan mirip sirip terlihat di dekat hidung rudal dalam latihan yang dilaporkan berlangsung di kawasan barat laut China.

Analis menyatakan empat pengatur terbang itu berfungsi memberi stabilitas yang lebih baik kepada rudal ketika menyerang target bergerak, seperti kapal induk AS.

Rudal itu dilaporkan bisa menempuh jarak 3.000-5.741 km, dan mendapat julukan "Guam Killer" karena bisa menghantam Pulau Guam milik AS yang berada di kawasan barat Pasifik.

DF-26 bisa dimasukkan hulu ledak konvensional, nuklir, dan bisa berfungsi sebagai rudal anti-kapal, membuatnya bisa digunakan menyerang target armada AS di kawasan Asia-Pasifik.

Kementerian Pertahanan China mengumumkan rudal tersebut sudah mulai aktif ditempatkan bersama Pasukan Roket sejak April 2018.

Peneliti China di Universitas Macquarie Adam Ni berkata, video peluncuran rudal itu memberi pesan kepada AS sejauh apa perkembangan rudal China.

"Video itu merupakan upaya pemberian pesan bahwa PLA mampu menenggelamkan kapal induk AS dan memberi kerusakan bagi militer mereka," papar Ni.

Rekaman latihan itu muncul sepekan setelah Laksamana AS John Richardson di Tokyo berujar AS mempertimbangkan mengirim kapal induk ke Selat Taiwan.

Meski, lanjut Richardson, langkah itu menimbulkan risiko karena teknologi militer China bisa memberi ancaman bagi kapal induknya.

Tensi militer kedua negara mulai memanas sejak Washington mengirim dua kapal perang ke Selat Taiwan pada Kamis pekan lalu (24/1/2019).

Baca juga: Trump Senang Korea Utara Tak Pamer Rudal Balistik di Parade Militer

Taipei kemudian menyatakan bahwa jet tempur China terbang rendah dekat kawasan selatan ke Pasifik barat dalam rangka latihan.

James Floyd Downes, dosen di Universitas China di Hong Kong mengatakan merilis video itu adalah langkah politik yang telah diperhitungkan.

Downes menjelaskan Beijing saat ini tengah mendemonstrasikan kemampuan militer dan kekuatan serta kekuasaan mereka.

"Ini merupakan permainan strategis sekaligus pesan kepada AS dan pemerintahan Donald Trump yang selama ini mendasarkan diri pada militer," bebernya.

Baca juga: Korea Utara Gelar Parade Militer Tanpa Rudal Balistik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com