SACRAMENTO, KOMPAS.com - Karena penutupan layanan pemerintah (shutdown) Amerika Serikat (AS), taman nasional di selatan California terancam butuh waktu sangat lama untuk pulih.
Mantan pengawas Taman Nasional Joshua Tree Curt Sauer menuturkan, taman mengalami kerusakan cukup parah ketika dibuka kembali Senin (29/1/2019).
"Apa yang terjadi pada taman selama 35 hari, dibutuhkan 200-300 tahun untuk pulih," kata Sauer dikutip Desert Sun via The Guardian Selasa (29/1/2019).
Baca juga: Kerugian Shutdown AS Lebih Besar dari Biaya Bangun Tembok Perbatasan
Ketika kembali dibuka, staf taman menemukan kekacauan seperti pohon yang rusak, jalan rusak, hingga coret-coretan.
Karena ranger yang bertugas mengalami penyusutan ketika shutdown, pengelola Joshua Tree mengumumkan bakal menutup sementara.
Namun, sehari berselang taman menyatakan penutupan mungkin dihindari setelah mereka diizinkan menggunakan pendapatan dari biaya rekreasi.
Keputusan taman untuk tetap buka dengan mengurangi staf menuai kritik karena mereka tidak bisa membendung gelombang aksi tak bertanggung jawab.
Pengawas taman saat ini David Smith kepada National Parks Traveler berkata, terdapat beberapa kasus di mana pengunjung mencoba mencapai hutan belantara.
Dia menuturkan terdapat properti pemerintah yang rusak karena rantai pembatasnya terpotong setelah pengunjung mencoba masuk area perkemahan.
"Kami belum pernah melihat orang berkemah hingga di luar batas. Area umum selalu diduduki setiap malam," keluh Smith.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.