Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian Kupon Makanan Gratis Tewaskan Dua Lansia di Malaysia

Kompas.com - 29/01/2019, 11:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Asia One

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dua lansia di Malaysia tewas dalam acara pembagian kupon makanan gratis yang semrawut.

Diwartakan Asia One, Selasa (29/1/2019), keduanya diidentifikasi sebagai Ah Poh (85) dan Law Ion Nang (78) meninggal setelah terluka parah setelah bersaing dengan lebih dari seribu orang lainnya.

Mereka berlari untuk memperebutkan 200 kupon makanan gratis, yang rencananya akan diberikan pada 11 Februari 2019, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China.

Baca juga: Tolak Atlet Israel, Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Para Renang

Insiden rebutan kupon itu terjadi di pusat jajanan di Pudu Integrated Commercial Complex (ICC).

Putra Ah Poh, Hiew (50), mengaku dirinya juga berada di lokasi kerumunan. Dia menyatakan, ibunya tidak memiliki penyakit yang diketahui.

Sebelumnya, manajemen ICC Pudu menyebut program pembagian makanan gratis pernah dilakukan sebelumnya.

Kupon yang diberikan nantinya bisa dipakai untuk mendapatkan akses makanan bergaya prasmanan di area jajanan.

"Ini adalah inisiatif untuk menyediakan makanan gratis bagi yang membutuhkan," katanya.

"Kejadian ini bukan semrawut karena program yang sama juga digelar pada tahun lalu," imbuhnya.

Dia mengakui jika banyak orang yang datang ke area tersebut ketika mengetahui tentang program makan gratis.

"Hanya ada 200 kupon yang tersedia, tapi ratusan orang datang," ucapnya.

Selain itu, sebanyak empat orang pingsan selama acara pembagian kupon berlangsung. Ambulans segera dipanggil untuk menangani mereka, tapi dua orang lainnya meninggal dunia.

Baca juga: Durian J-Queen Kalahkan Mussang King Malaysia Saat Kontes

"Saya mencoba menyelamatkan mereka tapi tidak berhasil," ucap petugas keamanan.

Sementara itu, pejabat kepolisian setempat Shaharuddin Abdullah mengatakan hasil autopsi masih belum keluar.

"Kerabat telah diinformasikan dan satu keluarga mengklaim salah satu jenazah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com