KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dua lansia di Malaysia tewas dalam acara pembagian kupon makanan gratis yang semrawut.
Diwartakan Asia One, Selasa (29/1/2019), keduanya diidentifikasi sebagai Ah Poh (85) dan Law Ion Nang (78) meninggal setelah terluka parah setelah bersaing dengan lebih dari seribu orang lainnya.
Mereka berlari untuk memperebutkan 200 kupon makanan gratis, yang rencananya akan diberikan pada 11 Februari 2019, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China.
Baca juga: Tolak Atlet Israel, Malaysia Dicoret Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Para Renang
Insiden rebutan kupon itu terjadi di pusat jajanan di Pudu Integrated Commercial Complex (ICC).
Putra Ah Poh, Hiew (50), mengaku dirinya juga berada di lokasi kerumunan. Dia menyatakan, ibunya tidak memiliki penyakit yang diketahui.
Sebelumnya, manajemen ICC Pudu menyebut program pembagian makanan gratis pernah dilakukan sebelumnya.
How this can happen in Malaysia Baru ? Two senior citizens die while waiting for free food coupons at ICC Pudu | New Straits Times | Malaysia General Business Sports and Lifestyle News https://t.co/p51ALPZ7YE
— Dr. Rais Hussin (@raishussin) 29 Januari 2019
Kupon yang diberikan nantinya bisa dipakai untuk mendapatkan akses makanan bergaya prasmanan di area jajanan.
"Ini adalah inisiatif untuk menyediakan makanan gratis bagi yang membutuhkan," katanya.
"Kejadian ini bukan semrawut karena program yang sama juga digelar pada tahun lalu," imbuhnya.
Dia mengakui jika banyak orang yang datang ke area tersebut ketika mengetahui tentang program makan gratis.
"Hanya ada 200 kupon yang tersedia, tapi ratusan orang datang," ucapnya.
Selain itu, sebanyak empat orang pingsan selama acara pembagian kupon berlangsung. Ambulans segera dipanggil untuk menangani mereka, tapi dua orang lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Durian J-Queen Kalahkan Mussang King Malaysia Saat Kontes
"Saya mencoba menyelamatkan mereka tapi tidak berhasil," ucap petugas keamanan.
Sementara itu, pejabat kepolisian setempat Shaharuddin Abdullah mengatakan hasil autopsi masih belum keluar.
"Kerabat telah diinformasikan dan satu keluarga mengklaim salah satu jenazah," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.