Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggah Gambar PM Modi sebagai Pengemis di Facebook, Politisi India Ditahan

Kompas.com - 28/01/2019, 20:15 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang politisi India ditahan, pada Sabtu (26/1/2019), setelah kedapatan memposting gambar di Facebook yang dianggap menghina Perdana Menteri Narendra Modi.

Sathiyaraj Balu, anggota partai pro-Tamil lokal, dituduh telah mengunggah sebuah foto yang direkayasa, menggambarkan sosok PM Modi sebagai pengemis, lengkap dengan mangkuk untuk meminta-minta.

Gambar tersebut diunggah sehari sebelum kunjungan perdana menteri ke negara bagian Tamil Nadu di India selatan.

Atas tindakannya, Balu didakwa memiliki niat untuk menganggu perdamaian dan menciptakan kebencian antar-kelas. Dia ditahan usai adanya pengaduan resmi yang dibuat oleh anggota lokal dari partai Bharatiya Janata (BJP).

Baca juga: Kritik Perdana Menteri India, Seorang Jurnalis Dihukum Satu Tahun Penjara

"Kami menerima keluhan terhadapnya (Balu) dan mengambil tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku," kata salah seorang perwira polisi senior di distrik itu, kepada AFP.

Balu kini berada dalam penahanan sambil menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.

Penangkapan itu menjadi kesekian kalinya yang dilakukan otoritas berwajib India terhadap pihak-pihak yang dianggap menyerang kebijakan maupun ideologi perdana menteri.

Sebelumnya di bulan Desember tahun lalu, seorang reporter televisi ditahan di negara bagian Manipur, barat laut India, setelah dituduh mengunggah postingan yang mengkritik PM Modi dan kepala menteri negara bagian, Biren Singh.

Kishorechandra Wangkhem menyebut Singh telah mempromosikan ideologi Hindu sayap kanan di wilayah itu dan memanggilnya boneka Modi.

Pada bulan September, pejabat media sosial dari Partai Kongres Nasional India, Divya Spandana, juga ditahan usai dituduh melakukan penghasutan. Dia mengunggah meme yang menampilkan patung Modi dengan plakat bertuliskan "pencuri".

Serangkaian penahanan yang dilakukan otoritas India terhadap pihak-pihak yang dianggap menghina perdana menteri dan pemerintah itu telah berulang kali dikecam karena dianggap mengancam demokrasi di negara itu.

"Telah terjadi tindakan keras yang mengkhawatirkan terhadap kebebasan berbicara dan perbedaan pendapat di India."

"Terhadap slogan, komentar media sosial terhadap para pemimpin yang berkuasa, maupun penangkapan jurnalis dan aktivis yang mengkritik pemerintah," kata Direktur Asia Selatan Human Rights Watch, Meenakshi Ganguly.

"Orang-orang telah dituduh di bawah berbagai undag-undang, termasuk penghasutan dan ancaman terhadap keamanan nasional," tambahnya.

Baca juga: Dianggap Hina Perdana Menteri di Facebook, Dosen di Bangladesh Ditahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com