Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah ISIS Kini Tinggal Dua Desa di Gurun Pasir Suriah

Kompas.com - 28/01/2019, 18:29 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

DAMASKUS, KOMPAS.com - Dua desa berdebu di gurun pasir Suriah adalah yang tersisa dari wilayah Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang pernah memproklamasikan berdirinya kekalifahan.

Para pejabat Kurdi dan AS amat yakin kekalahan total kelompok militan itu sudah di depan mata.

Beberapa ratus orang anggota ISIS yang tersisa kini sedang mempersiapkan pertahanan terakhir di desa Marashida dan Baghuz Fawqani di tepi Sungai Eufrat.

Baca juga: ISIS Klaim Serangan Bom yang Guncang Katedral di Filipina

Kedua desa ini berjarak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Suriah dan Irak.

ISIS yang pernah menguasai wilayah seluas Inggris Raya kini semakin terjepit oleh pasukan gabungan AS dan Tentara Demokratik Suriah (SDF).

Alhasil, wilayah kekuasaan mereka yang dulu seluas Inggris Raya kini hanya tersisa 15 kilometer persegi saja.

Kini tinggal menunggu waktu saya kedua desa itu akan direbut pasukan gabungan AS dan SDF sekaligus mengakhiri kekalifahan yang didirikan ISIS di Irak dan Suriah.

Akhir dari perang selama 4,5 tahun ini kemudian memicu pertannyaan soal kapan dan bagaimana AS akan menarik mundur pasukannya seperti yang diperintahkan Presiden Donald Trump.

Setelah bulan lalu memerintahkan penarikan mundur pasukan dari Suriah, kini Trump mengatakan, pasukan AS akan menyelesaikan perang melawan AS dan tak ada waktu pasti penarikan mundur pasukan.

Juru bicara militer AS di Irak, Kolonel Sean Ryan mengatakan, berakhirnya perang di darat tidak berarti ancaman ISIS hilang sama sekali.

ISIS, ujar Ryan, akan berusaha untuk menyusun kekuatan sebagai pemberontak di wilayah-wilayah tempat organisasi itu kehilangan kendali.

Para anggota ISIS yang mempertahankan kedua desa Suriah itu adalah mereka yang paling militan dan berani mati.

Mereka tetap berada di medan pertempuran meski banyak kesempatan bisa mereka gunakan untuk kabur atau menyerah.

"Jika operasi militer kami berjalan lancar seperti beberapa hari terakhir, semua akan berakhir paling cepat dalam dua pekan," kata Ryan.

Sementara itu, komandan senior SDF Mazloum Kobani kepada AFP mengatakan, seluruh operasi membasmi sisa-sisa ISIS ini tak akan lebih dari satu bulan.

Halaman:
Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com