Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maduro Pamerkan Kesetiaan Militer Venezuela

Kompas.com - 28/01/2019, 18:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

CARACAS, KOMPAS.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menunjukkan bahwa kekuasaan yang dipegangnya mendapat dukungan dari militer.

Dilaporkan Russian Today Senin (28/1/2019), dia mengunjungi sejumlah kamp militer dan bertemu dengan pasukan, serta memamerkan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca juga: Rusia Bantah Adanya Tentara Bayaran untuk Melindungi Maduro

Dalam serangkaian video yang dia unggah di Twitter, Maduro mengunjungi Brigade Lapis Baja Ke-41 di Fort Paramacay serta Markas Angkatan Laut Agustin Armario di Puerto Cabello.

Dia menyatakan militer harus mempersiapkan diri untuk membela Venezuela dalam berbagai kondisi. Karena itu, dia mengumumkan latihan perang masif.

Latihan tersebut bakal digelar pada 10 dan 15 Februari mendatang. "Kami mempersiapkan latihan perang terbesar dalam sejarah negara ini," ujar Maduro.

Sementara dalam tayangan televisi seperti dilaporkan Al Jazeera, Maduro bertanya kepada pasukannya apakah ada yang berkomplot dengan Amerika Serikat (AS).

"Tidak Panglima Tertinggi!" teriak pasukan Venezuela dan mendapat respon Maduro yang saat itu mengenakan seragam berwarna coklat.

Presiden 56 tahun itu berkata dalam pidatonya, tidak ada yang menghormati orang lemah, pengecut, serta pengkhianat.

"Di dunia ini, mereka yang dihormati adalah para pemberani, mereka yang berkuasa, maupun mereka yang kuat," tegas Maduro.

"Seharusnya mereka (musuh) berpikir dua kali sebelum menginjakkan tanah suci ini. Venezuela ingin perdamaian. Namun untuk mencapainya, kita harus bersiap," lanjutnya.

Presiden ke-65 Venezuela itu mengecam adanya upaya konspirasi untuk memecah militer sehingga mereka bakal melancarkan pemberontakan.

Maduro mengatakan setiap hari terdapat ribuan pesan yang dikirim ke WhatsApp maupun media sosial lainnya dari negara tetangga, Kolombia.

Maduro menunjukkan kekuatan militernya setelah pemimpin oposisi Juan Guaido menyerukan adanya aksi protes damai pada Rabu (30/1/2019).

Dia meminta semua rakyat Venezuela untuk turun ke jalan demi bantuan kemanusiaan bisa diizinkan disalurkan ke negara Amerika Latin tersebut.

Dia juga meminta kepada rakyat Venezuela di seluruh dunia menghelat demonstrasi besar guna mendukung usulan Uni Eropa agar diadakan pemilu baru.

Kepada militer, Guaido meminta agar mereka tidak melakukan kekerasan kepada rakyat yang mendukungnya. "Saya meminta agar Anda tidak menembak," katanya.

Baca juga: Tentara Bayaran Rusia Disebut Masuk Venezuela untuk Lindungi Maduro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com