Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Menipu Perusahaan Rp 4 Triliun, Warga Kanada Ditahan di Makau

Kompas.com - 28/01/2019, 12:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

MAKAU, KOMPAS.com - Seorang pria Kanada ditahan di kota judi Makau karena diduga hendak menipu sebuah perusahaan hiburan sebesar 284 juta dollar AS atau hampir Rp 4 triliun.

Tersangka adalah seorang pensiunan keturunan China berusia 61 tahun. Dia ditangkap pada Jumat (25/1/2019) setelah berusaha mentransfer uang dari rekening perusahaan itu dengan menggunakan dikumen palsu.

Lembaga penyiaran publik Teledifusao de Macau (TDM) dan harian Macau Daily mengabarkan, polisi tidak menyebutkan nama perusahaan yang nyaris jadi korban penipuan  itu.

Baca juga: Dituduh Politisasi Warga Kanada yang Divonis Mati, Ini Respon China

"Dia berusaha mengirimkan uang 284 juta dollar AS melalui rekening bank sebuah perusahaan hiburan ke sebuah rekening di Hong Kong," kata juru bicara kepolisian Makau Leng Kam Lun, Sabtu (26/1/2019).

Namun, lanjut Leng, bank menemukan tanda tangan di bukti transfer sedikit berbeda dengan yang ada di rekening.

"Tersangka langsung meninggalkan bank usai begitu permintaannya ditolak," tambah Leng.

Menurut harian Macau Daily, pihak bank menghubungi polisi dan membantah mengetahui adanya transfer.

Pria itu kemudian ditangkap di perbatasan saat akan meninggalkan Makau pada Jumat malam.

Sejauh ini konsulat Kanada di Hong Kong yang juga membawahi Makau tidak memberikan komentar.

Penangkapan ini terjadi di saat Beijing dan Ottawa tengah terlibat dalam sengketa diplomatik menyusul penangkapan petinggi Huawei Meng Wanzhou pada Desember lalu.

Baca juga: Di Tengah Ketegangan Diplomatik, China Hukum Mati Warga Kanada

Penangkapan di Meng Wanzhou ini dilakukan Kanada setelah adanya permintaan ekstradisi dari AS terkait pelanggaran sanksi terhadap Iran.

Sebagai bentuk pembalasan, pemerintah China menahan dua warga Kanada dengan tuduhan melakukan kegiatan yang membahayakan keamanan negara.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com