Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Drone" Tempur Siluman Terbaru Rusia Dilaporkan Tertangkap Kamera di Siberia

Kompas.com - 27/01/2019, 21:59 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

MOSKWA, KOMPAS.com - Sebuah pesawat nirawak atau drone siluman terbaru milik Rusia tertangkap kamera saat ditarik sebuah traktor di lintasan bersalju di Siberia.

Penampakan pesawat tempur udara tanpa awak atau UCAV tersebut diyakini adalah Okhotnik-B, yang selama ini masih dirahasiakan oleh Rusia dan disebut sebagai drone tempur paling mutakhir.

Pakar militer Rusia menyebut gambar drone tempur siluman buatan perusahaan yang juga mendesain jet tempur Sukhoi itu, adalah yang pertama sejak muncul di dunia maya pada 2017.

Menurut sebuah media online penerbangan AS, The War Zone, pada Rabu (23/1/2019), menduga bahwa foto-foto terbaru "Okhotnik-B" tersebut diambil saat tes darat yang dilakukan di Novosibirsk, pada November tahun lalu.

Baca juga: Taiwan Pamerkan Drone Pengintai Jarak Jauh Terbarunya

Informasi itu sesuai dengan yang pernah dilaporkan Interfax, kantor berita independen Rusia, yang pernah melaporkan pada Juni lalu, bahwa drone tempur generasi keenam itu akan menjalani tes pada musim panas tahun lalu dan diperkirakan bakal mulai terbang untuk kali pertama di tahun 2019.

"Terlepas benar atau tidak foto tersebut adalah gambar terbaru dari Okhotnik, atau mungkin desain lain."

"Seandainya foto tersebut benar maka itu adalah bukti terbaru bahwa Rusia tetap berkomitmen dalam pengembangan UCAV secara sembunyi-sembunyi," tulis The War Zone dan dilansir The Moscow Times, Kamis (24/1/2019).

Foto-foto terbaru yang memperlihatkan secara jelas bentuk drone siluman Rusia itu telah tersebar luas di media sosial sejak Kamis lalu.

Masih menurut The War Zone, drone tempur Okhotnik tersebut tampak cukup besar jika dibandingkan dengan traktor yang yang menariknya di lintasan.

Diperkirakan besar pesawat tempur nirawak itu sebanding dengan jet tempur berukuran sedang, namun dengan badan lebih pendek dan bentangan sayap yang lebih panjang.

UCAV tersebut tampak dilengkapi mesin jet tempur, yang diperkirakan akan membantu untuk lepas landas dengan bobot yang cukup berat.

Hal tersebut sesuai dengan kabar bahwa Okhotnik-B dirancang untuk dapat membawa bom atom hingga seberat 2 ton. Namun untuk peralatan lainnya, termasuk persenjataan, belum terlihat.

Sementara diberitakan Daily Star, drone yang disebut-sebut akan menjadi senjata mematikan Rusia itu dipesan secara khusus oleh Presiden Vladimir Putin.

Drone itu disebut dirancang untuk mampu mencapai kecepatan hingga lebih dari 800 kilometer per jam dan terbang hingga ketinggian 12.000 meter di atas permukaan tanah.

Disampaikan para petinggi militer Rusia, drone pembom tak berawak tersebut diharapkan untuk mampu menghancurkan sistem pertahanan anti-pesawat dari udara.

Baca juga: Angkatan Udara AS Kembangkan Drone Siluman Seukuran Jet Tempur

"Tahun depan, Okhotnik akan mulai menjalani tahan percobaan. Pekerjaan proyek ini adalah prioritas dan sedang berjalan ke arah yang baik," kata Kepala Pertahanan Kremlin Alexei Krivorucjhko, pada tahun lalu.

"Pada musim semi tahun depan kami mengharapkan drone sudah dapat mulai menjalani penerbangan pertama."

"Secara khusus pekerjaan telah selesai untuk membuat prototipe dan akan memulai uji terbang pada tahun ini. Pekerjaan saat ini sedang dilakukan di Pabrik Penerbangan Chkalov yang berbasis di Novosibirsk," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com