Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Inggris Blokir Penarikan Emas Venezuela oleh Pejabat Maduro

Kompas.com - 27/01/2019, 19:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - Bank Sentral Inggris telah memblokir upaya penarikan emas senilai 1,2 miliar dollar AS (sekitar Rp 16,9 triliun) yang dilakukan oleh pejabat utusan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Dilaporkan Bloomberg, yang mengutip sebuah sumber yang akrab dengan masalah itu, emas tersebut adalah bagian dari cadangan asing sebesar total 8 miliar dollar (sekitar Rp 112 triliun) milik Bank Sentral Venezuela.

Laporan tersebut dilansir CNN, namun belum dapat memverifikasi secara independen dan masih berupaya mendapat tanggapan dari pejabat Venezuela.

Langkah pemblokiran yang dilakukan Bank Sentral Inggris itu diambil setelah adanya desakan dari AS kepada pemerintah Inggris untuk mencegah upaya pemerintahan Maduro mengakses aset negaranya.

Baca juga: Venezuela Tolak Ultimatum Uni Eropa untuk Gelar Pemilu dalam 8 Hari

Kepala Bank Sentral Venezuela, Calixto Ortega, dilaporkan telah berada di London sejak Desember lalu untuk mengakses aset negara yang disimpan di Inggris.

Namun upaya tersebut tidak membuah hasil karena AS telah mendesak Inggris untuk membekukan aset Venezuela.

Dalam sebuah pernyataan, Bank Sentral Inggris mengatakan, pihaknya memang membuka layanan penitipan emas kepada sejumlah besar pelanggannya, namun tidak memberi rincian lebih lanjut tentang hubungan tersebut.

"Dalam setiap operasinya, pihak bank mengamati standar tertinggi dalam manajemen risiko dan mematuhi semua perundang-undangan yang relevan, termasuk sanksi keuangan yang berlaku," kata pernyataan tersebut.

Pemblokiran akses pejabat Venezuela terhadap simpanan emasnya di Inggris itu terjadi setelah pemerintah Inggris, bersama dengan AS dan sejumlah negara lainnya, mengatakan akan menolak Maduro dan mengakui pemimpin Majelis Nasional Juan Guaido sebagai presiden sementara.

"Kami berdiri berdampingan dengan AS dalam menyatakan bahwa Majelis Nasional dan pemimpinnya Juan Guaido paling baik ditempatkan untuk memimpin Venezuela dalam pemulihan demokrasi, ekonomi, dan kebebasan di negara itu," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Alan Duncan.

Baca juga: AS Bakal Hentikan Pendanaan bagi Presiden Maduro

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com