Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Bendungan Runtuh di Brasil Mencapai 34 Orang

Kompas.com - 27/01/2019, 10:38 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BRUMADINHO, KOMPAS.com - Sebanyak 34 korban tewas telah dikonfirmasi dalam insiden bendungan runtuh di Brasil, sementara hampir 300 orang masih dinyatakan hilang.

Harapan untuk dapat menemukan korban selamat dari timbunan lumpur pun semakin menipis seiring dengan berjalannya proses pencarian.

Bendungan yang runtuh pada Jumat (25/1/2019) tersebut terletak di lokasi tambang bijih besi milik perusahaan pertambangan Vale di dekat kota Belo Horizonte, Negara Bagian Minas Gerais.

Korban hilang diduga berada di bawah timbunan jutaan ton lumpur yang menerjang fasilitas pekerja tambang dan tanah pertanian warga.

Baca juga: Korban Hilang Runtuhnya Bendungan di Brasil Bertambah Jadi 300 Orang

Lusinan helikopter digunakan dalam operasi pencarian dan penyelamatan karena lapisan lumpur yang dalam telah menjadikan jalan darat menjadi berbahaya.

Para korban hilang yang dilaporkan hampir seluruhnya adalah pekerja tambang yang terdaftar di Vale.

Lebih dari 170 korban selamat telah dievakuasi, sementara sebanyak 23 orang yang mengalami luka-luka telah dirawat di rumah sakit.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah meninjau lokasi bencana menggunakan helikopter.

"Sulit untuk tidak merasa emosional menyaksikan kondisi lokasi bencana," tulis Bolsonaro dalam akun Twitter.

"Segala upaya dilakukan untuk merawat para korban selamat, serta menemukan fakta untuk menuntut keadilan dan mencegah terjadinya tragedi yang sama di kemudian hari," tambahnya.

Atas instruksi presiden, pihak militer Brasil mengatakan telah mengerahkan 1.000 tentara, termasuk anjing pelacak, ke zona terdampak bencana.

Sementara itu, sebuah perusahaan sertifikasi asal Jerman, Tuev Sued, yang melakukan inspeksi terhadap bendungan tambang milik perusahaan Vale mengklaim tidak menemukan tanda-tanda kerusakan pada struktur bendungan saat dilakukannya pemeriksaan beberapa bulan sebelum insiden.

"Pada September 2018, Tuev Sued, yang ditugasi oleh Vale, melakukan inspeksi terhadap bendungan. Sejauh yang kami tahu saat itu tidak ada tanda kerusakan," kata seorang juru bicara kepada AFP.

"Tuev Sued tidak dalam posisi untuk memberi informasi lebih lanjut, sementara proses penyelidikan seputar bencana sedang dilakukan," tambahnya.

"Perusahaan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidik, termasuk akan menyediakan seluruh dokumen yang diperlukan," ujarnya.

Baca juga: Bendungan Tambang Runtuh di Brasil, 150 Orang Dilaporkan Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com