Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zimbabwe Anugerahi Gelar Pahlawan Nasional pada Mendiang Penyanyi Jazz

Kompas.com - 25/01/2019, 16:36 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada seorang penyanyi afro-jazz yang telah meninggal pekan ini.

Oliver "Tuku" Mtukudzi, seorang penyanyi yang dianggap sebagai legenda musik afro-jazz asal Zimbabwe, meninggal dunia pada 23 Januari lalu pada usia 66 tahun.

Tuku yang telah diakui dunia internasional meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Harare.

Dilansir AFP, Mnangangwa mengatakan, Politburo, badan pembuat keputusan tertinggi di Partai Zanu-PF yang berkuasa, secara bulat telah sepakat menganugerahkan gelar palawan nasional kepada penyanyi itu.

"Kami telah sepakat untuk memberikan status pahlawan nasional kepadanya. Dia sekarang adalah pahlawan nasional kami," kata Presiden Mnangagwa mengumumkan saat di kediaman Tuku di Kota Norton, barat ibu kota Harare, Kamis (24/1/2019).

Baca juga: Zimbabwe Segera Kembali Gunakan Mata Uang Negaranya Sendiri

Mendiang Mtukudzi menjadi tokoh non-politisi kedua yang diberikan status pahlawan nasional oleh pemerintah Zimbabwe.

Sebelumnya, gelar pahlawan nasional juga telah disematkan kepada ketua dewan nasional pendidikan tinggi Zimbabwe, Phineas Makhurane, pada Desember lalu.

Mereka yang dianugerahi gelar pahlawan nasional Zimbabwe akan berhak untuk dimakamkan di Heroes' Acre, sebuah tempat keramat yang diperuntukkan bagi politisi dan tokoh-tokoh yang berjasa dalam perang pembebasan negara pada 1970-an.

Sebagai seorang musisi jazz, Mtukudzi telah banyak melahirkan karya-karya yang dikenal luas oleh masyarakat Zimbabwe.

Namun dia juga sempat menuai kontroversi karena lagunya, "Wasakara", yang dapat diartikan dengan "Kamu Sudah Sangat Tua", dianggap ditujukan kepada mantan presiden Robert Mugabe.

Mtukudzi dikenal sebagai gitaris otodidak yang melegenda dengan melahirkan 66 album selama 45 tahun berkarier di dunia musik.

Sejumlah karya musiknya kadang menggunakan lirik yang mengandung pesan sosial, seperti soal HIV/ AIDS atau penyalahgunaan alkohol.

Baca juga: Harga BBM Jadi yang Termahal di Dunia, Rakyat Zimbabwe Kian Terjepit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com