Kekhawatiran muncul, ketika ekspedisi pengiriman berlian melalui kapal akan dicuri orang. Sang Raja akhirnya membuat rencana untuk mengirim berlian palsu di atas kapal kapal yang penuh dengan detektif sebagai taktik pengalih perhatian.
Sementara berlian palsu dibawa ke atas kapal, maka Cullinan asli dikirim menggunakan kotak biasa. Karena memiliki ukuran yang jumbo, pihak kerajaan berencana untuk membagi berlian itu.
Perusahaan milik Joseph Isacc Asscher dari Amsterdam dipercaya untuk mengolah berlian tersebut karena mempunyai pengalaman dalam bidang pemotongan berlian. Perusahaannya telah berhasil memotong berlian Excelsior yang diketemukan sebelumnya.
Cullinan kemudian dipotong menjadi sembilan batu besar dan sekitar 100 batu yang lebih kecil yang ditafsir memiliki nilai jutaan poundsterling pada waktu itu.
Batu terbesar disebut "Star of Africa I" atau "Cullinan I" memiliki kadar 530 karat dipasang pada tongkat Raja Inggris. Ini menandakan simbol pemegang kekuasaan.
Batu besar kedua, "Star of Africa II" atau "Cullinan II" memiliki kadar 317 karat dan digunakan pada mahkota Raja Inggris. Sedangkan Cullinan III, disematkan dalam bentuk perhiasan di mahkota permaisuri Ratu.
Sisanya digunakan untuk pembuatan perhiasan yang semuanya disimpan dan dipakai anggota Kerajaan Inggris.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.