Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Liburan, Puluhan Anjing di Penampungan di Rusia Jadi Kanibal

Kompas.com - 25/01/2019, 11:42 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Puluhan anjing yang ditempatkan dalam sebuah rumah penampungan di Rusia berubah menjadi kanibal dan saling memangsa, setelah ditinggalkan pemilik penampungan yang pergi liburan.

Vyacheslav Zolotarev adalah pemilik sebuah tempat penampungan hewan liar di wilayah Amursk, timur jauh Rusia. Tempat penampungan itu berlokasi di desa Chigiry, yang terpencil di ibu kota provinsi Blagoveshchensk.

Zolotarev awalnya memiliki kontrak kerja sama dengan otoritas setempat untuk mengelola tempat penampungan yang merawat anjing atau hewan liar yang tertangkap petugas pengendali hewan.

Baca juga: Anjing Ini Pandu Ambulans Jalan Menuju Pemiliknya yang Pingsan

Namun kontrak kerja sama tersebut berakhir pada Desember 2018 lalu, dan Zolotarev merasa sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk merawat anjing-anjing di tempat penampungan.

Dia pun memutuskan untuk pergi berlibur ke Thailand bersama sang istri, tanpa berupaya memastikan bahwa hewan-hewan di tempat penampungan mendapat perawatan selama ditinggalkan.

Pekan lalu, aktivis hak hewan bertindak dengan memaksa masuk ke dalam fasilitas penampungan yang ditinggalkan dan mendapati kondisi yang mengerikan dari anjing-anjing tersebut.

Mereka menemukan bangkai anjing yang sudah tidak utuh bertebaran di seluruh kandang. Setelah mengambil bukti video dan mengumpulkan bukti, mereka menghubungi polisi dan dokter hewan.

Petugas yang tiba di tempat penampungan menemukan sebanyak 47 bangkai anjing yang tidak lagi utuh dan 21 anjing lain yang masih hidup.

Anjing-anjing yang hidup ditemukan dalam kondisi menyedihkan dan memerlukan perawatan medis untuk mengobati kondisi fisik, serta penanganan khusus untuk trauma.

Sebanyak 21 anjing yang selamat kemudian dibawa untuk dipindahkan ke tempat penampungan hewan terdekat.

Sementara Zolotarev, telah ditahan pada Rabu (23/1/2019) lalu, sepulang dari liburan dan kembali ke Blagoveshchensk. Demikian diberitakan Russian Times.

Dia dituduh atas tindakan kekejaman terhadap hewan, yang di bawah undang-undang Rusia dapat diancam dengan hukuman hingga lima tahun penjara.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2018, Rusia Musnahkan Banyak Anjing Liar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com