Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Pengawal El Chapo Kisahkan Bosnya Pernah Kubur Korban Hidup-hidup

Kompas.com - 25/01/2019, 09:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Mantan pengawal gembong narkoba Meksiko Joaquin "El Chapo" Guzman mengungkapkan kekejaman yang dilakukan oleh bosnya itu.

Dalam kesaksiannya di pengadilan federal Brooklyn, New York, Isaias Valdez Rios menuturkan dia pernah melihat El Chapo membunuh sendiri tiga korbannya.

Dilansir The Guardian Kamis (24/1/2019), ucapan Valdez menjadi kesaksian pertama sepanjang tiga bulan persidangan bahwa Guzman membunuh sendiri targetnya.

Baca juga: El Chapo Kabur dari Penjara Super Ketat pada 2015 Dibantu Istri dan Anak

El Chapo diektradisi ke Amerika Serikat (AS) dan menjalani persidangan pada November 2017 dengan tuduhan perdagangan kokain serta heroin semasa jadi pemimpin Kartel Sinaloa.

Kuasa hukumnya menyatakan, El Chapo hanya menjadi korban dari gembong narkoba kuat lain bernama Ismael "El Mayo" Zambada.

Valdez yang merupakan mantan pasukan khusus Meksiko berkata, dia pertama kali bekerja dengan Guzman di salah satu markas rahasianya pada 2004.

Sekitar 2006 atau 2007, Zambada mengirimkan anggota kartel Arellano Felix kepada El Chapo yang tidak senang karena calon korbannya itu sudah disiksa menggunakan setrika.

"El Chapo membiarkan tahanannya itu selama beberapa hari, menanyainya dua kali, sebelum memerintahkan orang menggali kuburan," ujar Valdez.

Pria 39 tahun itu melanjutkan, El Chapo kemudian menembak korbannya, dan memerintahkan segera dikubur meski saat itu si korban masih bernapas.

Kemudian dalam kesempatan lain, Valdez mengisahkan salah satu sekutu El Chapo mengirimkan dua anggota rival kartel Zetas kepadanya.

Setelah menyiksa anggota Zetas itu selama tiga jam, El Chapo menembak mereka, dan memerintahkan supaya jenazah mereka dibakar.

"Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin melihat ada tulang yang tersisa," ujar Valdez menirukan gembong berusia 61 tahun tersebut.

Dia mengaku bosnya itu memerintahkan seseorang untuk membunuhnya setelah El Chapo menuduhnya telah mencuri uangnya. Untungnya, dia berhasil membujuk sang bos.

Valdez ditangkap oleh penegak hukum berdasarkan tuduhan yang dilayangkan AS pada 2014, dan sejak itu bekerja sama dengan jaksa penuntut.

Baca juga: Mantan Kekasih El Chapo Ungkap Kisahnya Terjerumus Perdagangan Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com