Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Bakal Hentikan Pendanaan bagi Presiden Maduro

Kompas.com - 25/01/2019, 08:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan bakal berusaha menghentikan pendanaan bagi Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Pernyataan yang disampaikan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton itu berselang sehari setelah Maduro mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan AS.

Maduro marah setelah Washington menyatakan dukungannya terhadap pemimpin oposisi Juan Guaido yang mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara.

Baca juga: AS: Kami Tak Mengakui Rezim Maduro sebagai Pemerintah Sah Venezuela

Kepada awak media di Gedung Putih, Bolton mengatakan isu yang dihadapi sangat rumit. Namun pihaknya berusaha mengalihkan dana kepada Guaido.

"Fakta bahwa Venezuela berada di belahan Bumi yang sama membuat kami mempunyai tanggung jawab khusus di sana," ucapnya dikutip The Hill Kamis (24/1/2019).

BBC memberitakan, Washington berusaha melanjutkan tekanan kepada Maduro di tengah komunitas internasional yang terbelah dalam memberi dukungan.

Rusia mengecam intervensi kekuatan asing di Venezuela dengan menyatakan langkah tersebut melanggar hukum internasional dan bisa memicu pertumpahan darah.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk melangsungkan rapat darurat membahas isu Venezuela pada Sabtu (26/1/2019).

Dalam forum Organiasi Negara Amerika (OAS), Pompeo menjabarkan pemerintahan Maduro "bangkrut secara moral" dan sejak awal tidak demokratis.

Sementara Presiden Donald Trump menyatakan segala opsi untuk merespon gelombang kekacauan yang ada di Venezuela sudah tersedia di mejanya.

Sebelumnya, Trump mengumumkan dukungannya terhadap Guaido dengan menyatakan bahwa rezim Maduro sudah tidak mempunyai kekuasaan di Venezuela.

Maduro menanggapinya dengan berkata pernyataan Trump sebagai provokasi besar, dan memerintahkan diplomat AS meninggalkan Venezuela dalam waktu 72 jam.

Washington menuturkan Maduro tak punya hak mengusir diplomat mereka, namun telah memerintahkan agar staf non-esensial untuk segera pergi.

Venezuela saat ini tengah menderita krisis ekonomi terparah dalam sejarah modern dengan resesi selama empat tahun terakhir.

Kebutuhan dasar seperti makanan hingga obat-obatan mengalami kekurangan setelah inflasi diprediksi bakal mencapai 10 juta persen pada 2019 ini.

Baca juga: Trump Dukung Oposisi Venezuela, Presiden Maduro Usir Diplomat AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com