Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2019, 23:44 WIB

Masuk Penjara

Bisnis ilegal yang terus berkembang turut menambah pundi-pundi kekayaan Al Capone, hingga pada 1927, diyakini kekayaannya telah mencapai 100 juta dollar AS.

Pada 14 Februari 1929, bertepatan dengan Hari Valentine, terjadi kasus pembantaian terhadap tujuh anggota geng Bugs Moran, yang diberondong dengan senapan mesin di sebuah garasi di North Side, Chicago.

Diyakini kasus yang kemudian dikenal dengan Pembantaian Hari Valentine tersebut melibatkan Al Capone dan kelompok gengnya. Setelahnya, nama Al Capone semakin dikenal sebagai raja dunia hitam, tak hanya di Chicago, namun juga seluruh AS.

Pada tahun 1929, Capone juga sempat mendekam di penjara Holmesburg, Philadelphia, selama 10 bulan, atas dakwaan kepemilikan senjata api.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ruhollah Khomeini, Pemimpin Revolusi Iran

Keberhasilan Al lolos dari jeratan hukum setiap kali terlibat kasus tidak hanya dikarenakan lawan yang takut, namun juga suap yang diberikan kepada polisi-polisi korup.

Namun, ada sekelompok petugas federal yang dikenal sangat anti-suap dan menjadi musuh Capone, yakni tim berjuluk "The Untouchables" yang dipimpin Elliot Ness.

Berkat kerja keras Ness dan timnya, akhirnya Capone dapat digiring ke meja hijau hingga akhirnya didakwa dengan tuduhan penggelapan pajak.

Pada 5 Juni 1931, Capone didakwa atas 22 tuduhan penghindaran pajak penghasilan federal selama tahun 1925 hingga 1929.

Pada 12 Juni, dia kembali didakwa melakukan konspirasi melangar undang-undang larangan peredaran minuman keras selama 1922 hingga 1931.

Dalam pengadilan pada Oktober, dari total 23 dakwaan, Al Capone hanya dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan. Meski demikian, dia tetap dijatuhi hukuman 11 tahun penjara dan denda sebesar 50.000 dollar AS ditambah biaya pengadilan.

Al pun dijebloskan ke penjara Atlanta pada Mei 1932, tetapi kemudian dipindahkan ke Alcatraz, yang dikenal sangat ketat, pada Agustus 1934.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Mohammad Reza Pahlavi, Raja Terakhir Iran

Akhir Kehidupan

Capone hanya menjalani delapan tahun dari masa hukumannya sebelum dibebaskan pada November 1939 karena berperilaku baik.

Namun, saat dibebaskan, Capone telah menderita penyakit sipilis dan harus menjalani perawatan di rumah sakit Baltimore selama sekitar satu tahun.

Dia juga disebut telah mengidap sejumlah penyakit lainnya yang membuat kondisi fisiknya terus menurun. Dia juga terserang stroke pada 21 Januari 1947.

Hingga pada 25 Januari 1947, dalam usia 48 tahun, Al Capone meninggal di rumahnya di Palm Island, Florida, akibat serangan jantung.

Jenazahnya kemudian dimakamkan di pemakaman Mount Olivet di Chicago, sebelum kemudian dipindahkan ke pemakaman Mount Carmel di Hillside, Illinois, pada 1950.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com