Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Al Capone, Gangster Paling Dikenal di Amerika

Kompas.com - 24/01/2019, 23:44 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Penguasa Chicago

Waktu berlalu dan kehidupan Al semakin dekat dengan dunia kriminal. Hingga sebelum menginjak usia 21 tahun, dia terlibat dalam dua insiden kekerasan yang berujung pada kematian.

Al sempat berurusan dengan kepolisian karena dituduh telah menembak seseorang yang mengalahkannya dalam sebuah permainan dadu.

Namun, Al dilepaskan karena tidak cukup bukti dan ada orang yang mengaku menyaksikan tindakan penembakan itu.

Dalam insiden lainnya, Capone secara brutal menyerang seorang anggota rendahan dari geng rival, White Hand. Korban yang terluka parah kemudian dikabarkan meninggal.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Marie Antoinette, Ratu di Masa Revolusi Perancis

Aksinya memicu kemarahan dari para pemimpin geng White Hand yang kemudian mengincar Al untuk balas dendam atas kematian salah seorang anggotanya.

Dengan bantuan dari Yale, Al bersama istri dan anaknya dikirim ke Chicago untuk kembali bekerja kepada Torrio.

Pada 1919, Al tiba di Chicago dan kembali bekerja untuk Torrio, yang saat itu membantu menjalankan bisnis bordil milik bos kriminal Chicago, Big Jim Colosimo.

Namun, dengan bantuan Al, Torrio justru berbalik menentang Colosimo, yang kemudian ditemukan tewas pada 1920. Kematian bos kriminal itu membuka jalan bagi Torrio untuk menguasai bisnis gelap di Chicago.

Bisnis yang dijalankan Torrio di Chicago mulai dari perjudian, penyelundupan alkohol, hingga prostitusi.

Bisnis itu semakin berkembang semenjak Pemerintah AS mengeluarkan kebijakan yang melarang penyulingan dan pendistribusian minuman keras pada 1920-1933.

Pada masa-masa itu, bisnis penyelundupan minuman keras yang dijalankan Torrio meraih keuntungan besar-besaran.

Pada 1924, Capone ditahan dengan tuduhan membunuh Joe Howard, diduga sebagai balas dendam atas penyerangan terhadap teman Capone.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Elijah Muhammad, Pemimpin Pergerakan Muslim Kulit Hitam AS

Namun, Capone tetap gagal dijatuhi dakwaan lantaran para saksi yang mengaku tidak ingat atau tidak melihat tindakan pembunuhan itu. Diyakini para saksi telah diancam sehingga kehilangan keberanian untuk bersaksi.

Awal 1925, sebuah upaya pembunuhan menargetkan Torrio. Beruntung dia dapat lolos dan memutuskan pensiun dari bisnis ilegalnya, setelah sempat menjalani masa hukuman di penjara.

Torrio pindah ke Italia dan meninggalkan Capone yang menjadi pemimpin kriminal di Chicago. Dia melanjutkan bisnis perjudian, prostitusi, dan pemalsuan yang telah berjalan.

Al kemudian mencoba memperluas daerah kekuasaan dengan menghabisi rival-rival gengnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com