NEW DELHI, KOMPAS.com - Sejumlah film akan dirilis di India. Namun, hal itu justru dikeluhkan oleh para pedagang susu. Lalu, apa sebabnya?
Laporan BBC, Kamis (24/1/2019), para pedagang susu di negara bagian Tamil Nadu mengeluhkan kepada polisi karena maraknya pencurian terhadap susu.
Dalam upacara keagamaan, umat Hindu menuangkan susu kepada dewa yang mereka sembah. Ritual ini dikenal sebagai "paalabhishekam".
Baca juga: Kisah PM India Tinggal 5 Hari Sendirian di Hutan Setiap Diwali
Tapi banyak para penggemar yang mengadopsi praktik tersebut ke gambar atau poster bintang favorit mereka, berharap filmnya akan menjadi hit.
Paket susu biasanya diantar dengan truk dari peternakan sapi di pagi hari. Susu kemudian ditinggalkan di luar toko yang akan menjual produk susu.
Namun, para penggemar film mencuri susu-susu itu karena tidak dijaga selama beberapa jam.
"Ini merupakan praktik pemujaan kepada dewa, bukan bintang film," kata Ketua Asosiasi Pedagang Susu Tamil Nadu, SA Ponnusamy.
Asosiasi telah mengajukan laporan kepada polisi dan berupaya agar praktik semacam itu dapat dilarang.
An unusual crime wave has struck the Tamil Nadu region of India: people are stealing milk packets so they can anoint cutouts of their favourite film stars in the hope that it brings luck to their next movie release. https://t.co/ekkAR05wGv
— Pandora (@QIPandora) 24 Januari 2019
Dia mengatakan, "kegilaan" para penggemar tersebut bahkan telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun.
"Penggemar di seluruh negara melakukannya karena mereka menyamakan bintang film dengan para dewa," ucapnya.
Sebelumnya, aktor Tamil Silambarasan mengeluarkan pernyataan melalui video yang mengajak penggemar untuk merayakan perilisan filmnya dengan menuangkan susu pada posternya.
Sementara itu, Ponnusamy telah berkampanye sejak 2015 untuk melawan kebiasaan yang merugikan pedagang.
Baca juga: Perempuan India yang Masuk ke Kuil Suci di Kerala Diusir Suaminya
Asosiasi bahkan telah mendorong bintang film India lainnya seperti Rajinikanth dan Kamal Hassan untuk meminta bantuan mengatasi fenomena tersebut.
"Tapi tetap saja masih berlanjut," tuturnya.
Seorang juru bicara untuk Rajinikanth, salah satu bintang terbaik di Asia, mengatakan kelompok penggemar tidak dikontrol oleh aktor.
"Kami telah meminta mereka untuk tidak melakukan praktik ini, tapi mereka memandangnya sebagai bentuk perayaan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.