Namun di sisi lain karena tidak melalui konstitusi yang berlaku, dia tidak mempunyai kekuasaan atas lembaga negara maupun militer.
"Sudah jelas bahwa strategi itu diputuskan pemerintah AS dan oposisi, jadi kemungkinan mereka bisa berbagi risiko," kata Pantoulas kepada The Guardian.
Dia memprediksi respon Caracas bakal segera datang. Di sisi lain, dia sanksi jika rakyat siap untuk mempertahankan Guaido dengan nyawa mereka.
Baca juga: Trump Dukung Oposisi Venezuela, Presiden Maduro Usir Diplomat AS
Sementara Jatras menjelaskan keadaan ini bisa memicu perang saudara. "Jika militer atau polisi terbelah, maka bisa terjadi kekacauan serius di ini," tuturnya.
Brian Becker dari ANSWER Coalition menjabarkan, jutaan rakyat Venezuela bangkit dari kemiskinan melalui Revolusi Bolivarian.
Karena itu, dia meyakini mereka tentu tak bisa menerima begitu saja keberadaan presiden yang mendapat dukungan dari AS.
Dia memperingatkan jika nantinya konflik sipil pecah di Venezuela, maka bakal banyak darah masyarakat yang tertumpah.
Becker juga menyayangkan sikap Trump yang menyatakan secara terbuka dukungannya kepada Guaido dengan menganggapnya sebagai intervensi internal suatu negara.
Dia menjelaskan ada proyek yang dimulai Washington. Yakni memulihkan pengaruh mereka dan mempromosikan pemerintahan sayap kanan.
Kolega Becker, Gloria La Riva, berujar jika AS mendukung Guaido, itu berarti mereka tengah tertarik kepada apa yang menjadi milik Venezuela.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.