Karena itu, dia meyakini mereka tentu tak bisa menerima begitu saja keberadaan presiden yang mendapat dukungan dari AS.
Dia memperingatkan jika nantinya konflik sipil pecah di Venezuela, maka bakal banyak darah masyarakat yang tertumpah.
Becker juga menyayangkan sikap Trump yang menyatakan secara terbuka dukungannya kepada Guaido dengan menganggapnya sebagai intervensi internal suatu negara.
Dia menjelaskan ada proyek yang dimulai Washington. Yakni memulihkan pengaruh mereka dan mempromosikan pemerintahan sayap kanan.
Kolega Becker, Gloria La Riva, berujar jika AS mendukung Guaido, itu berarti mereka tengah tertarik kepada apa yang menjadi milik Venezuela.
"Pengadilan AS bisa saja memulai proses untuk mengambil alih cadangan minyak di Citgo, perusahaan yang dimiliki Venezuela di tanah AS," beber La Riva.
Maduro telah mengumumkan telah memutus hubungan diplomatik dan memberi waktu 72 jam bagi diplomat AS untuk meninggalkan Venezuela.
Analis khawatir AS bakal menaikkan upaya mereka untuk menggulingkan Maduro yang berusaha mempertahankan kekuasaannya.
"Saya tidak akan terkejut jika terdapat senjata rahasia yang digunakan sehingga Maduro bisa dituduh bertanggung jawab," ungkap Jatras.
Baca juga: AS: Kami Tak Mengakui Rezim Maduro sebagai Pemerintah Sah Venezuela
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.