Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distrik Miskin di China Habiskan Rp 129 Miliar untuk Bangun Gerbang Kota

Kompas.com - 24/01/2019, 15:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

YUZHONG, KOMPAS.com - Sebuah distrik miskin di China menuai kritik dari pemerintah pusat setelah menghabiskan dana sebesar 62 juta yuan (sekitar Rp 129 juta) untuk membangun dua gerbang kota.

Proyek gerbang kota yang dibangun di dekat jalan tol di Distrik Yuzhong, Provinsi Gansu, itu dikritik Kementerian Perumahan dan Pembangunan Kota-Desa sebagai proyek yang sia-sia dan tidak sesuai dengan kondisi perekonomian di kawasan itu.

Proyek yang dikritik kementerian itu meliputi bangunan dua gerbang kota yang berjarak sekitar 500 meter dan dibangun di atas jalan bebas hambatan, termasuk beberapa bangunan lain di sekitarnya.

Gerbang bergaya Dinasti Qin dan Han, yang memerintah pada 2.000 tahun lalu itu memiliki tinggi 28 meter dan lebar 145 meter. Di dekatnya juga dibangun dua buah patung dan dua lanskap lainnya.

Baca juga: Militer China Mulai Kurangi Jumlah Tentara Angkatan Darat

"Demi menghentikan fenomena ini, dibutuhkan disiplin fiskal yang lebih kuat dan pengawasan terhadap proyek-proyek besar."

"Terhadap latar belakang perekonomian makro saat ini, otoritas setempat di seluruh negeri harus menyesuaikan pengeluaran mereka dengan pendapatan dan memangkas proyek-proyek yang tidak diperlukan," tulis editorial The Beijing News, Minggu (20/1/2019).

Distrik Yuzhong merupakan satu dari 600 wilayah yang diakui pemerintah sebagai negara dengan tingkat kemiskinan ekstrem.

Pendapatan bersih warga Yuzhong untuk 2017 adalah sebesar 17.000 yuan (sekitar Rp 35 juta), dibandingkan pendapatan rata-rata nasional sebesar 25.974 yuan (sekitar Rp 54 juta).

"Pemerintah Yuzhong tidak menggunakan pendapatan fiskal terbatas mereka untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat."

"Sebaliknya, mereka berhutang untuk proyek pembangunan lanskap dan pencitraan lainnya," kata kementerian, yang mendesak agar pemerintah setempat mempertimbangkan kembali prioritas mereka.

Pembangunan gerbang kota di Yuzhong tersebut selesai dua tahun lalu, namun baru diketahui kementerian saat melakukan inspeksi tahun lalu. Demikian diberitakan SCMP.

Selain Yuzhong, Kementerian Pembangunan Kota-Desa juga mengkritik Kota Hancheng di Provinsi Shaanxi, yang menghabiskan 190 juta yuan (sekitar Rp 396 miliar) untuk membangun air terjun buatan di atas gedung pencakar langit.

Baca juga: 2018, Pertumbuhan Ekonomi China Sentuh Level Terendah dalam 28 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com