PHOENIX, KOMPAS.com - Seorang perawat di Arizona, Amerika Serikat, ditangkap atas dugaan menghamili pasien yang berada dalam kondisi vegetatif dan melahirkan bayi pada 29 Desember 2018.
Kasus itu telah menggemparkan publik, hingga membuat pimpinan rumah sakit mengundurkan diri.
Korban berusia 29 tahun telah dirawat di Klinik Hacienda Health Care di Phoenix selama lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Pasien Koma Lahirkan Bayi, Petinggi Klinik di AS Mengundurkan Diri
Diwartakan AFP, Kamis (24/1/2019), tersangka diidentifikasi bernama Nathan Sutherland (36). Dia dikenai pelanggaran pelecehan seksual dan pelecehan terhadap orang dewasa yang tak berdaya.
Penangkapan pelaku bermula ketika pihak berwenang melakukan pencocokan DNA. Hasilnya, DNA Sutherland cocok dengan bayi tersebut.
Sutherland diketahui sebagai perawat berlisensi yang bertanggung jawab memberikan perawatan kepada korban. Dia telah bekerja di Hacienda HealthCare selama 7 tahun.
"Di fasilitas ini seharusnya Anda aman dan ternyata seseorang tidak demikian," kata Wali Kota Phoenix Thelda Williams.
Istri Sutherland disebut mengajukan cerai pada 5 Desember 2018, beberapa pekan sebelum skandal itu menggegerkan publik.
This is 36-year-old Nathan Sutherland the nurse charged with raping a patient in his care at Hacienda Healthcare. The woman was in a vegetative state for 20+yrs. Sutherland initially refused to give his DNA until he was informed police had a court order. pic.twitter.com/5NhNy4okxu
— Kari Lake Fox 10 (@KariLakeFox10) 23 Januari 2019
Sebelum dipekerjakan, Sutherland telah melewati pemeriksaan latar belakang secara ketat. Sekarang, manajemen rumah sakit memecatnya.
"Sekali lagi, kami mengajukan permintaan maaf dan mengirimkan simpati kepada pasien dan keluarganya, kepada masyarakat, dan kepada mitra kami," demikian pernyataan manajeman Hacienda HealthCare.
Sebelumnya, sempat diberitakan korban berada dalam kondisi koma. Pihak keluarga mengklarifikasi bahwa dia berada dalam kondisi vegetatif dan bukan koma.
"Orangtua korban ingin menjelaskan bahwa dia tidak dalam keadaan koma," kata pengacara keluarga pasien, seperti dikutip dari People.
"Dia tidak berbicara tetapi memiliki beberapa kemampuan untuk menggerakkan anggota badan, kepala dan lehernya. Putri mereka merespons suara dan mampu membuat gerakan wajah," lanjutnya.
Baca juga: Polisi AS Selidiki Kasus Bayi Lahir dari Perempuan yang Koma 10 Tahun
"Dia adalah anak perempuan yang dicintai, meskipun dengan disabilitas intelektual," lanjut pernyataan itu.
"Dia memiliki perasaan, suka dibacakan cerita, menikmati musik lembut, dan mampu menanggapi orang yang dia kenal, terutama keluarga," ujar pengacara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.