Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2019, 11:23 WIB

Keberadaan Zeppelin membuka jalan bagi penerbangan Trans Atlantik dan membidani industri penerbangan sipil seperti yang kita kenal saat ini.

Bahkan, Kaisar Jerman Kaisar Wilhelm II menyebut penemuan airship ini berpengaruh di Jerman yang mampu meningkatkan mobilitas penduduk.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ferdinand von Zeppelin, Pencipta Pesawat Balon Udara

Tidak semua airship dibangun serupa. Zeppelin bernama "Hindenburg" yang dibuat dengan kerangka aluminium yang dibalut dengan tenun serupa layar kapal.

Lantaran rancang bangunnya yang stabil, Zeppelin digemari sebagai moda transportasi udara buat warga sipil. Pada 6 Mei 1937, terlihat momen terakhir Hindenburg yang tertangkap kamera.

Kapal udara ini hancur terbakar mendekati lokasi pendaratannya. Setelah itu, airship tetap dibuat, namun tak sebesar dan sepanjang Zeppelin Hindenburg.

 

5. Pelagornis sandersi

Tak hanya teknologi manusia saja, ternyata pada zaman dulu terdapat hewan besar yang mampu terbang di angkasa. Ketika periode tersier, hiduplah burung berspesies Pelagornis sandersi.

Spesies ini tercatat sebagai burung terbesar yang pernah terbang di angkasa. Dilansir dari Britannica, fosil Pelagornis sandersi ditemukan pada tahun 1983 dan mempunyai lebar sayap yang mungkin mencapai 24 kaki atau 7 meter.

6. Quetzalcoatlus

QuetzalcoatlusShutterstock Quetzalcoatlus

Ketika dinosaurus mendominasi bumi, udara dikuasai oleh sekelompok reptil rerbang yang dikenal sebagai Pterosaurus.

Golongan Ptesaurus terbesar adalah Quetzalcoatlus yang memiliki lebar sayap 11 meter. Tinggi dari hewan ini kira-kira setinggi jerapah.

7. Dobsonfly

DobsonflyBritannica Dobsonfly

Pada Juli 2014, Museum Serangga di China menampilkan seekor serangga dobsonfly yang berhasil ditangkap di Provinsi Sichuan.

Dengan lebar sayap yang membentang lebih dari 8 inci atau 21 cm, dobsonfly dinyatakan sebagai serangga terbang terbesar di dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com