Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah, Bir Kaleng Pertama di Dunia Mulai dijual

Kompas.com - 24/01/2019, 10:37 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap negara mempunyai tradisi dan cara tersendiri dalam mengkonsumsi bir. Bahkan, ada yang menjadikannya sebagai festival tahunan.

Acara bertajuk Oktoberfest di Jerman menyediakan bir-bir dalam tong ala negara Bavaria. Festival itu mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara hingga sekarang. Beberapa negara juga mulai mengadopsi acara tersebut.

Dari dalam tong, pengemasan bir mulai dibuat menarik, yakni dengan botol. Setelah itulah, muncul ide cemerlang lainnya untuk memasukkan minuman beralkohol itu dalam wadah yang lebih kecil.

Hari ini 84 tahun yang lalu, tepatnya pada 24 Januari 1935, bir memasuki zaman yang lebih modern dengan kemasa kaleng. Keberhasilan industri beverage dalam menghadirkan minuman kaleng, membuat bir lebih praktis untuk dinikmati.

Dilansir dari History.com, bir kaleng diproduksi oleh perusahaan Gottfried Krueger Brewing dengan mitranya, American Can. Ada dua varian bir yang ketika itu dibuat, yakni Finest Beer Krueger dan Cream Ale Krueger.

Awalnya, perusahaan mengirimkan 2.000 kaleng kepada para peminum Krueger yang setia di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Sekitar 91 persen yang mencobanya kemudian suka dengan kemasan bir dalam kaleng.

Ini mendorong Krueger untuk memberikan lampu hijau untuk produksi lebih lanjut.

Baca juga: 8 Minuman Beralkohol yang Jadi Ikon Sebuah Negara...

Ide Awal

Sejatinya, tradisi meminum bir sudah ada sejak dulu. Pada era Bangsa Sumeria berkembang pesat, 3000 sebelum masehi, sudah ada bar yang menyediakan bir dalam tong-tong besar.

Biasanya mereka minum bir bersamaan dengan makanan yang berbahan gandum.

Dilansir dari laman Time, pada akhir abad ke-19, kaleng-kaleng berperan penting dalam distribusi massal terhadap bahan makanan. Namun, baru pada 1909 American Can Company melakukan upaya pertamanya dalam mengalengkan bir.

Ide tersebut tidak berhasil, dan American Can Company harus menunggu penelitian lanjutan karena bir yang dimasukkan bisa meledak karena efek karbonasi.

Kruegers Bironthisday Kruegers Bir

Akhirnya pada1933, setelah dua tahun penelitian, American Can berhasil mengembangkan kaleng yang diberi tekanan dan memiliki lapisan khusus untuk mencegah reaksi bir bersoda.

Awalnya, konsep mengenai bir kaleng tak mendapat respons bagus dari masyarakat. Akan tetapi, Gottfried Krueger Brewing berhasil mengatasinya, dan menjadi pembuat bir pertama yang menjual bir kaleng di Amerika Serikat.

Responsnya luar biasa. Dalam waktu tiga bulan, banyak pencinta bir ini yang setuju dengan inovasi penggunaan kaleng. Setelah saat itu, banyak pesaing yang mulai menjual bir kaleng.

Dampak mulai terasa

Pembelian minuman kaleng tak seperti minuman dalam kemasan botol atau tong. Ini disebabkan konsumen bisa lebih mudah menyimpan kaleng dengan praktis.

Kaleng-kaleng pun mulai banyak digunakan. Selama Perang Dunia II, produsen pembuatan bir AS mengirim jutaan kaleng bir kepada tentara di luar negeri.

Setelah perang usai, perusahaan pembuatan bir mulai mengambil keuntungan dari pendistribusian massal bir kaleng. Ini mulai memberikan pengaruhnya ke perusahan bir lokal. Tercatat lebih dari 200 juta kaleng telah diproduksi dan dijual pada akhir 1935.

Penggunaan kaleng juga diadopsi beberapa negara di luar Amerika Serikat karena dirasa lebih praktis dan lebih mudah. Konsumen juga menyukainya.

Pada 2012, penjualan bir kaleng memegang 53 persen pasar di AS, dibandingkan dengan botol hanya 37 persen. Bir kaleng juga menyumbang 20 miliar dollar AS kepada pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com