MADRID, KOMPAS.com - Dengan mengenakan rompi kuning, sopir taksi di Spanyol terus menggelar aksi unjuk rasa. Mereka bahkan memblokir jalan raya pada Selasa (22/1/2019) sore.
Seperti diketahui, rompi kuning pernah dipakai warga Perancis dalam demonstrasi anti-pemerintah.
Demonstrasi yang digelar di Madrid dan Barcelona itu bertujuan untuk menolak kehadiran layanan aplikasi transportasi berbasis online seperti Uber atau Cabify, yang dikenal dengan istilah VTC.
Aksi protes bahkan berujung bentrok, bahkan seorang pengemudi taksi mengalami kecelakaan hingga terluka parah di Madrid.
"Dia berada dalam kondisi serius," kata juru bicara RS La Paz di Madrid, kepada AFP.
Baca juga: 3 Hari Berlalu, Balita di Spanyol yang Jatuh ke Sumur Belum Ditemukan
Layanan darurat setempat menginformasikan, korban yang berusia sekitar 30-an tahun itu menderita cedera otak.
Para demonstran bahkan melompat di atas kendaraan warna hitam yang dikelilingi oleh demonstran.
Di situlah korban terjatuh ke jalan saat kendaraan itu melaju, yang selanjutnya dikejar oleh pengunjuk rasa.
Pihak berwenang mengatakan, pengemudi kendaraan hitam itu telah menyerahkan diri dan diinterogasi, sebelum akhirnya dibebaskan.
Selain itu, ada juga bentrokan di Barcelona. Pengemudi taksi di kota itu telah menggelar unjuk rasa sejak Jumat lalu.
Asosiasi sektor transportasi online, Unauto VTC, mengatakan terdapat sekitar 80 kendaraan VTC yang dirusak di Barcelona dan 50 kendaraan di Madrid selama berlangsungnya aksi protes.
Pada Senin lalu, pengemudi taksi di Barcelona berupaya untuk menuju ke parlemen wilayah Catalan, namun dihadang oleh polisi.
Menurut para sopir, kehadiran aplikasi membuat kompetisi berlangsung tidak adil karena tidak menghadapi peraturan dan penerapan tarif yang sama.
Menurut mereka, VTC bukanlah layanan taksi karena harus pengguna harus memesan 12-24 jam sebelumnya.
Pemerintah regional Catalonia kemudian bertemu dengan perwakilan dari pengemudi taksi, yang kemudian meluncurkan proposal baru.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.