Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Sukses Uji Coba Rudal Pencegat Misil Balistik yang Dikembangkan Bersama AS

Kompas.com - 23/01/2019, 13:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mengatakan mereka telah sukses menggelar uji coba untuk rudal pencegat misil balistik yang mereka kembangkan bersama dengan AS.

Uji coba tersebut digelar sehari usai terjadinya konflik terakhir antara Israel dengan pasukan Iran yang beroperasi di Suriah, Selasa (22/1/2019).

Sistem pencegat misil yang disebut Arrow 3 itu dirancang untuk menembak jatuh rudal di atas atmosfer dan telah ditempatkan di pangkalan angkatan udara seluruh Israel sejak dua tahun lalu.

"Musuh kita yang berusaha menghancurkan kita harus tahu bahwa kepalan tangan Israel akan menjangkau semua orang yang menyakiti kami."

"Dan kami akan membuat perhitungan dengan mereka," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan yang memuji uji coba itu.

Baca juga: Suriah Balas Serangan Udara Jet Tempur F-16 Israel di Selatan Damaskus

"Kami akan terus mengembangkan sistem persenjataan paling canggih di dunia untuk memastikan keamanan warga dan negara Israel," tambahnya, Selasa (22/1/2019).

Netanyahu juga mengunjungi sebuah pabrik di Israel tengah, tempat di mana rudal pencegat Arrow diproduksi.

Sistem rudal Arrow tersebut sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat, sementara Israel melalui Israeli Aerospace Industries, bekerja sama dengan Boeing, menjalankan proses pengembangan dan produksinya.

Kementerian Pertahanan Israel, dalam pernyataannya, memaparkan cara kerja sistem rudal pencegat itu, yang akan meluncurkan rudal saat radar mendeteksi target.

"Rudal pencegat Arrow 3 akan diluncurkan ke arah target pada saat yang tepat dan kemudian berhasil menyelesaikan misinya," kata kementerian, seperti dilansir AFP.

Rudal Arrow 3 tersebut disebut akan menjadi sistem pencegat misil milik Israel yang mampu mencapai target pada ketinggian tertinggi untuk saat ini.

Sedangkan sistem pencegat misil untuk ketinggian lebih rendah telah dikerahkan atau hampir dioperasikan.

"Keberhasilan tes kali ini akan menjadi landasan utama dalam kemampuan operasional dan pertahanan diri Israel dalam menghadapi ancaman di kawasan ini pada masa kini maupun di masa yang akan datang," lanjut pernyataan kementerian.

Kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang uji coba yang digelar Selasa lalu, namun ditegaskan bahwa sistem tersebut telah lolos serangkaian tes sebelum mulai dikerahkan pada 2017 lalu.

Baca juga: AS Ingin Beli Dua Unit Sistem Pertahanan Antirudal dari Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com