NEW YORK, KOMPAS.com - Suriah melontarkan ancaman bakal menggunakan hak mereka untuk mempertahankan diri melawan apa yang mereka sebut sebagai agresi Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan Duta Besar Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB, dikutip Russian Today Rabu (23/1/20190.
Jaafari merujuk kepada serangkaian serangan udara yang dilakukan Israel ke wilayah Suriah, dengan yang terbaru berlokasi di Bandara Internasional Damaskus.
Baca juga: Rudal Suriah Hantam Rudal Israel di Dekat Damaskus
Dia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan agresi Israel yang dilakukan secara berulang-ulang dengan melanggar teritori Suriah.
"Atau haruskah kami menggunakan hak kami membela diri dengan merespon serangan terhadap Bandara Damaskus ke Bandara Ben-Gurion di Tel Aviv?" tegas Jaafari.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim, serangan udara yang mereka lakukan menyasar fasilitas yang diduga dimiliki oleh Iran.
RT melaporkan, serangan mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan material, serangan udara itu juga membahayakan pesawat yang beroperasi.
Jaafari menjelaskan DK PBB telah gagal untuk merespon aksi Israel, dan mengeluhkan dukungan yang diterima Tel Aviv dari anggota tetap DK.
Dia menuturkan tidak ada tindakan karena anggota tetap DK seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Perancis merupakan mitra dan pendukung agresi terseut.
"Negara-negara itu berusaha mencegah DK PBB untuk melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya," tutur Jaafari dikutip Jerusalem Post.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.