Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duterte Usulkan Usia Pelaku Kriminal Diturunkan Jadi 9 Tahun

Kompas.com - 23/01/2019, 11:11 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

MANILA, KOMPAS.com - Para senator di Filipina kini mendapat pekerjaan tambahan yaitu untuk menghentaikan proposal kontroversial baru Presiden Rodrigo Duterte.

Duterte berniat menurunkan usia seseorang bisa didakwa melakukan tindakan kriminal menjadi 9 tahun setelah sebelumnya 15 tahun.

Duterte sudah memasukkan proposal ini sejak dia diangkat menjadi presiden pada 2016 bersama dengan pemberlakuan kembali hukuman mati.

Rencana ini sudah mendapat persetujuan pada Senin (21/1/2019) tetapi harus melewati sejumlah proses sebelum parlemen melakukan pemungutan suara.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Ingin Tiru Cara Duterte Perangi Narkoba

Selanjutnya, jika sudah disetujui parlemen proposal ini harus mendapatkan lampu hijau dari Senat, yang sejauh ini menentang.

"Proposal ini amat anti-keluarga, anti-kemiskinan, dan sangat tidak adil. Terlebih lagi, proposal ini akan mendorong masyarakat semakin kejam terhadap sesamanya," kata Senator Antonio Trillanes, salah satu penentang Duterte.

Anggota lain Senat, Risa Hontiveros mengatakan ide Duterte ini bertentangan dengan komitmen Filipina dan dunia untuk menambah usia kriminal bukan menurunnkannya.

"Mengapa kita ingin menurunkan usia ke level minimum atau bahkan di bawah minimum? Apakah ini lomba menuju ke yang paling rendah?" ujar Risa dalam sebuah sidang Senat.

Senator Panfila Lacson juga mengatakan, usia sembilan tahun memang terlalu muda. Namun, dia mendukung penurunan usia ke titik tertentu.

Sedangkan Senator Joel Villanueva mengatakan, proposal Duterte itu harus mendapatkan pemikiran yang mendalam dan seharusnya lebih menargetkan orangtua.

Demikian pula beberapa organisasi internasional termasuk UNICEF dan Save the Children memiliki pemikiran yang sama dengan para Senator itu.

Sedangkan para aktivis lokal Filipina mengatakan, anak-anak seharusnya dilindungi dari para pelaku kriminal dan tak bisa dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan mereka.

Duterte memang secara agresif mengkampanyekan penghapusan tindak kriminal, obat-obat terlarang, dan korupsi.

Namun, dia pernah mengatakan semua hal yang diperanginya itu ternyata jauh lebih besar dari yang dia bayangkan sebelumnya.

Baca juga: Duterte Ancam Bakal Culik dan Siksa Auditor Pemerintah

Meski perang melawan narkoba yang dikobarkannya telah merenggut ribuan nyawa, Duterte tak kehilangan popularitas di kalangan warga Filipina.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan rakyat Filipina mendukung langkah Duterte untuk menegakkan hukum di negeri kepulauan itu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com