Ucapan Pence itu muncul 24 jam setelah sekelompok tentara di pos utara Caracas merilis video berisi niat untuk melancarkan pemberontakan.
Mereka kemudian menyerah dan ditangkap setelah markas komando mereka dikepung oleh polisi dan unit militer lain, dengan total 27 tentara dibekuk.
Namun suara mereka didengar, dengan organisasi Social Conflict Observatory melaporkan ada aksi unjuk rasa anti-Maduro di 30 lokasi seantero ibu kota.
Baca juga: Menentang Presiden Venezuela, Demonstran Bentrok dengan Polisi
Jorge Rodriguez menjelaskan, para tentara yang ditangkap itu mengaku mencuri senjata dari gudang dan diserahkan kepada aktivis oposisi.
"Mereka mencurinya supaya aktivis itu bisa melancarkan serangan yang mampu melukai dan membunuh warga lainnya berdasar seruan Wapres AS itu," kecamnya.
Saalh satu kawasan yang menjadi lokasi demonstrasi adalah Los Mecedores di mana polisi menembakkan gas merica untuk membendung pengunjuk rasa.
"Maduro lengser! Itulah yang dikatakan para demonstran. Suasananya sangat mengerikan," ujar warga setempat bernama Dinora de Longa.
Warga berusia 60 tahun itu harus mengungsikan cucunya di kamar mandi ketika polisi mulai menembakkan gas air mata ke arah demonstran.
Venezuela saat ini tengah menderita krisis ekonomi terparah dalam sejarah modern dengan resesi selama empat tahun terakhir.
Kebutuhan dasar seperti makanan hingga obat-obatan mengalami kekurangan setelah inflasi diprediksi bakal mencapai 10 juta persen pada 2019 ini.
Baca juga: Parlemen Venezuela Ajak Militer dan Pejabat Sipil Melawan Maduro
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.