Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Pramugari yang Punya Peran Penting dalam Sejarah Penerbangan Dunia

Kompas.com - 23/01/2019, 09:27 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Berkat usahanya, aturan kerja diubah agar tak diskriminatif terhadap perempuan dan gaji pramugari naik setiap tahunnya.

4. Ruth Carol Taylor

Dia merupakan seorang pramugari keturunan Afro-Amerika yang bekerja di Amerika Serikat. Karier Taylor dimulai pada 1957 ketika mencoba melamar pada Trans World Airline.

Taylor ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa ras tak memengaruhi seseorang untuk bekerja sebagai pramugari di AS. Awalnya, dia ditolak karena diskriminasi ras.

Berkat usahanya, dia diterima di Mohawk Airlines. Taylor menghabiskan sebagian besar karier dan hidupnya sebagai aktivis untuk minoritas dan hak perempuan.

Baca juga: Mengintip Pelatihan Pramugari Lion Air Group di Lion City

5. Momi Gul Durrani

Momi Gul Durraniaviationvoice Momi Gul Durrani

Momi Gul Durrani adalah salah satu pramugari Pakistan International Airlines pada 1950-an dan 1960-an. Dia memiliki wajah cocok dengan kamera, karena itu wajahnya sering menjadi iklan pada maskapai Pakistan tersebut.

Banyak sumber yang mengatakan, jika dia tersenyum, maka orang yang melihat senyumnya akan ikut tersenyum.

Ketika sedang bertugas di pesawat Boeing 720B, Durrani meninggal bersama 114 orang di dalamnya. Pesawat ini terjatuh di dekat Bandara Kairo, Mesir.

6. Neerja Bhanot

Neerja BhanotIndia Today Neerja Bhanot

Neerja Bhanot merupakan pramugari senior di Pan Am Airlines. Pada 5 September 1986, Bhanot meninggal dalam usia 23 tahun dalam pembajakan pesawat.

Bhanot gugur sebagai pahlawan. Sebagai awak kabin senior, ia mengambil alih pesawat dan penumpangnya, melindungi mereka dari para teroris yang menaiki Pan Am Penerbangan 73 yang terbang dari Mumbai ke New York.

Setelah 17 jam, teroris melepaskan tembakan dan meledakkan bahan peledak. Bhanot membuka pintu dan membantu para penumpang melarikan diri, dan bukan berlari menyelamatkan diri.

Dia tewas melindungi tiga anak dari lesakan peluru.

Salah satu penumpang, yang saat itu berusia 7 tahun dan sekarang menjadi kapten salah satu maskapai penerbangan, menyebut Bhanot adalah inspirasinya dan ia berutang hidup padanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com