Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan Rasial Dolce & Gabbana Hancurkan Karier Sang Model

Kompas.com - 22/01/2019, 20:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Rumah mode asal Italia, Dolce & Gabbana, terpaksa membatalkan peragaan busana di China pada November 2018 usai dianggap rasial.

Dalam video iklannya menunjukkan seorang perempuan makan pizza dan spaghetti dengan sumpit. Sebagian orang menilai iklan itu tidak peka terhadap budaya.

Meski akhirnya iklan tersebut dicabut, ternyata kasus itu turut memengaruhi karier sang model.

Baca juga: Ketika Perancang Dolce dan Gabbana Minta Maaf ke Rakyat China...

Diwartakan South China Morning Post, Selasa (22/1/2019), model bernama Zuo Ye akhirnya angkat bicara. Melalui akun media sosialnya di Weibo, dia mengaku merasa sangat bersalah dan malu.

"Secara personal, saya tidak akan pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada tanah air saya," tulisnya.

"Saya mencintai negara saya dan merasa bangga bisa mewakili China di atas catwalk," lanjutnya.

Zuo juga mendapat serangan dari warganet yang menudingnya menghasilkan uang dengan menghina negaranya sendiri dan menjelekkan citra warga China.

Meski dihujat, dia memutuskan untuk tetap diam selama kontroversi itu berlangsung agar tidak memicu konflik lebih lanjut.

Sebelumnya, dia berharap merek internasional seperti Dolce & Gabbana akan meningkatkan kariernya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya. Dia merasa iklan tersebut telah menghancurkan kariernya.

Saat syuting iklan, Zuo mengaku mempertanyakan keberadaan sumpit di set. Tapi dia diminta hanya untuk mengikuti instruksi saja.

"Saya merasa canggung ketika menggunakan sumpit untuk makanan yang lebih besar dari ukuran normal," ucapnya.

Baca juga: Dituding Rasial, Dolce & Gabbana Batalkan Peragaan Busana di China

Zuo mengatakan, sebagai model biasa, dia tidak punya hak untuk menonton hasil akhir penyuntingan iklan atau pun memberikan pendapat tentang konten.

Kendati sudah meminta maaf, sebagian warganet tidak bisa menerimanya.

"Saya masih berpikir penjelasan Anda tidak berguna dan video Anda menjijikkan," tulis seorang netizen.

Namun ada juga warganet yang memahami jika model tidak punya kendali atas iklan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com