BEIJING, KOMPAS.com - Kasus pengungkapan sindikat pencurian susu formula di Australia untuk dijual ke China membuka lembaran duka yang terjadi lebih dari 10 tahun lalu.
Skandal susu bubuk di China menyebabkan tewasnya enam anak pada 2008, menunjukkan kelalaian lembaga atas keamanan produk makanan.
Tragedi susu mematikan itu menjadi momen penting bagi konsumen China. Sekitar 300.000 anak-anak mengalami keracunan karena kandungan melamin dalam susu bubuk untuk meningkatkan kadar protein.
Baca juga: Australia Tangkap Sindikat Pencuri Susu Formula Bayi
Mengutip Bloomberg, pada Selasa (21/1/2019) menandai peringatan 10 tahun hukuman mati di China terhadap mereka yang terlibat dalam kasus itu.
Namun demikian, orangtua di China masih tidak percaya terhadap perusahaan lokal untuk memenuhi asupan bayi mereka hingga saat ini.
Pemerintah China telah mengetatkan regulasi pembuatan susu bubuk yang sejalan dengan standar internasional. Tapi, hal itu tidak membuat ibu bernama Chen Jijie tidak berminta terhadap produk susu lokal.
"Saya tidak akan memberi kesempatan produk lokal, bahkan dalam 10 tahun selanjutnya," ucap ibu yang memiliki bayi dan anak anak usia dua tahun.
"Insiden itu membuat kepercayaan saya terhadap susu formula bayi China berada di level terbawah," katanya.
Produk dengan label merek asing justru mencuri perhatian konsumen China karena dianggap lebih aman dan berkualitas tinggi.
Sementara perusahaan raksasa susu lokal yang memiliki susu tercemar pada skandal satu dekade lalu, masih berlomba untuk membangun sumber susu dari asing dalam upaya untuk memenangkan hati para ibu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.