Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Dihina, Koki Kebab di Turki Bunuh dan Mutilasi Putri Kandungnya

Kompas.com - 22/01/2019, 15:48 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

ANKARA, KOMPAS.com - Seorang koki kebab di Keslan, wilayah timur laut Turki ditangkap karena membunuh dan memutilasi putri kandungnya.

Hasan Uslu dituduh menikam perut putrinya yang berusia 32 tahun dan berprofesi sebagai penari perut itu menyusul sebuah perselisihan bulan lalu.

Hasan ditangkap setelah potongan tangan sang putri ditemukan di sebuah hutan oleh seorang pengumpul buah cemara tak jauh dari  masjid setempat pada 9 Januari lalu.

Media setempat mengabarkan, Hasan sudah mengakui bahwa dia membunuh  putrinya itu setelah bertengkar hebat dengannya.

Baca juga: Pelaku Mutilasi terhadap 11 Perempuan Jalani Eksekusi Hukuman Mati

Tak hanya membunuh Hasan memutilasi tubuh Didem, nama korban, dan menguburkan potongan tubuhnya di hutan setelah sempat menyimpannya di dalam lemari pembeku.

Menurut harian Hurriyet, kepada polisi Hasan mengklaim putrinya itu memiliki masalah psikologis.

Hasan menambahkan, Didem menghina dia dan istrinya. Kesal dengan hinan itu, Hasan mencekik Didem pada 14 Desember 2018.

Selain menangkap Hasan, kepolisian distrik Keslan, provinsi Edirne juga menahan sang ibu Sati Uslu dan sang adik, Ozlem.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan terkait kasus pembunuhan ini, Ozlem kemudian dibebaskan.

Kasus ini terbongkar setelah potongan tangan Didem ditemukan dalam kondisi terbungkus kertas koran di hutan.

Baca juga: Pelaku Diminta Pakai Earphone Saat Mutilasi Jenazah Khashoggi

Polisi kemudian menggunakan anjing pelacak untuk mencari potongan tubuh lainnya yang diyakini dimutilasi dengan amat teliti dan akurat.

Temuan ini membuat polisi memfokuskan investigasi terhadap ayah korban.

Polisi kemudian menggeledah kediaman Hasan sebelum kemudian menangkap pria itu dan beberapa  anggota keluarganya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com