Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Trump di Suriah Berpotensi Ancam Keselamatan Pasukan AS

Kompas.com - 21/01/2019, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik pasukan dari Suriah bisa meningkatkan risiko bagi militer sendiri.

Pernyataan itu diucapkan mantan utusan bagi koalisi pimpinan AS Brett McGurk, dalam wawancara dengan CBS Face The Nation, dikutip AFP Senin (21/1/2019).

McGurk mengundurkan diri pada tak lama setelah Trump mengumumkan keputusan penarikan pasukan itu melalui video pendek di Facebook.

Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri ISIS Tewaskan 15 Orang di Utara Suriah

Wawancara McGurk terjadi setelah bom bunuh diri yang terjadi di Manbij, kawasan utara Suriah, pada Rabu pekan lalu (16/1/2019).

Serangan yang diklaim oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu menewaskan empat orang warga AS dan 15 orang yang lain.

Bom bunuh diri itu menjadi serangan paling mematikan yang diterima pasukan AS sejak mereka dikerahkan di Suriah untuk membantu menumpas ISIS.

McGurk berkata, instruksi yang diberikan Trump sudah jelas. Yakni memerintahkan penarikan total 2.000 pasukan AS dari Suriah.

"Itu berarti pasukan kami hanya punya satu misi: untuk segera keluar, dan mereka harus selamat ketika melaksanakannya," paparnya.

Diplomat berusia 45 tahun itu menjelaskan saat ini, Washington tidak mempunyai rencana langkah selanjutnya setelah pasukan dikeluarkan dari Suriah.

"Tanpa rencana, berarti pasukan kami bakal segera rentan. Meningkatkan risiko bagi personal di lapangan, dan meningkatkan ruang bagi ISIS," lanjutnya.

Lebih penting, McGurk menekankan bahwa AS tidak bisa berharap sekutu seperti Turki mengambil alih tempat mereka di Suriah.

Dia menuturkan ketika pasukan AS dipaksa mundur, di saat bersamaan mereka harus mencari formulasi bagi negara yang bakal mengisi tempat mereka.

"Sangat tidak realistis. Ini jelas bukan rencana yang layak," papar anggota dewan keamanan nasional sejak era Presiden George W Bush itu.

Selain itu, penjelasan Trump bahwa dia menarik pasukan karena ISIS telah dikalahkan direspon negatif baik oleh McGurk maupun analis lainnya.

Karena penarikan tersebut, tidak hanya McGurk namun juga James Mattis mengundurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Pertahanan sebagai bentuk protes.

Baca juga: Erdogan Sepakat Bikin Zona Aman di Suriah Setelah Menelepon Trump

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com