Kapal ini mempunyai panjang 98 meter dan lebarnya mencapai 8,2 meter. Untuk awak, kapal selam ini mampu menampung sekitar 105 orang termasuk para awak.
Baca juga: Angkatan Laut Rusia Luncurkan Kapal Selam Siluman Kronstadt
Pada 17 Januari 1955, Komandan Eugene P Wilkinson memimpin kapal ini bergerak dari Groton untuk melakukan uji coba laut. Kapal ini berlayar dari New London ke Puerto Riko.
Selama dua tahun ke depan, USS Nautilus melakukan berbagai percobaan yang melibatkan kecepatan dan daya tahan kapal berjalan dalam air.
Pada 23 Juli 1958, USS Nautilus berangkat dari Pearl Harbor, Hawaii di bawah perintah rahasia untuk melakukan "Operation Sunshine", penyeberangan pertama Kutub Utara dengan sebuah kapal selam.
Pada pukul 11.15 malam pada 3 Agustus 1958, Komandan William R Anderson mengumumkan kepada krunya dan Angkatan Laut AS bahwa telah mencapai kutub utara.
Keberhasilan itu merupakan catatan apik dari kapal selam nuklir perdana yang mampu mencapai Kutub Utara dan membawa militer AS mendapat nama baik oleh dunia.
Memasuki 1959, USS Nautilus mendapatkan perombakan total pertamanya setelah beberapa tahun berlayar. Bertempat di Galangan Kapal Angkatan Laut Portsmouth, Kittery, Inggris, kapal ini diganti inti bahan bakarnya.
Setelah menyelesaikan perombakannya pada Agustus 1960, USS Nautilus berangkat untuk periode pelatihan. Selanjutnya, dikerahkan ke Laut Mediterania untuk menjadi kapal selam bertenaga nuklir pertama yang ditugaskan ke Armada Keenam AS.
Pada musim semi 1979, Nautilus berangkat dari Groton, Connecticut dalam perjalanan terakhirnya. Dia dinonaktifkan pada 3 Maret 1980 setelah beroperasi selama 25 tahun.
Lebih dari 804.672 kilometer berhasil dijelajah dan membantu berbagai program pengujian dan pengembangan miiter.
Sebagai pengakuan atas kapal nuklir ini, USS Nautilus ditetapkan sebagai Landmark Bersejarah Nasional.
Dengan status ini, USS Nautilus dikonversi menjadi kapal museum dan kembali ke Groton. Sekarang, kapal selam ini menjadi bagian dari Museum Angkatan Laut AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.