GAZA CITY, KOMPAS.com - Sebanyak empat anak singa mati akibat kedinginan di kebun binatang binatang Gaza.
Diwartakan Al Jazeera, Sabtu (19/1/2019), angin kecang merobek plastik pelindung di kandang mereka selama badai musim dingin.
Dua anak singa awalnya ditemukan tewas pada Kamis lalu, hanya sehari setelah dilahirkan.
Baca juga: Seekor Singa Lepas dari Kandang dan Terkam Pegawai Magang
Sementara itu, dua lainnya dalam kondisi nyaris tak bernapas dan sempat dihangatkan dengan selimut dan pemanas. Namun, upaya tersebut gagal.
Beberapa anak kemudian berkumpul pada Jumat (18/1/2019) untuk menyaksikan anak-anak singa dikuburkan.
Pemilik kebun binatang Gaza, Fathy Joma, mengatakan blokade Israel dan Mesir selama 12 tahun di Jalur Gaza membuatnya kesulitan mendapatkan makanan dan peralatan untuk perawatan hewan.
"Kami tidak bisa mendapatkan suplemen makanan yang diperlukan, obat-obatan, dan antibiotik untuk menyelamatkan anak singa," katanya.
These 4 lion cubs died due to the freezing weather in Palestine's Gaza zoo. The zookeepers said the Israeli-imposed blockade has limited the necessary supplies needed to care for the newborns pic.twitter.com/9bXrKdhfOU
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) 19 Januari 2019
"Kami tidak punya cukup uang dan blokade memperburuk situasi," imbuhnya.
Joma menuturkan, singa Afrika tidak terbiasa hidup dalam cuaca yang begitu dingin sehingga membutuhkan perlindungan khusus.
Laporan dari Daily Mail menyebutkan, induk dari anak-anak singa itu juga berisiko karena situasi politik dan iklim.
"Kami juga mungkin kehilangan singa betina yang baru-baru ini melahirkan, karena kesehatannya memburuk selama beberapa hari terakhir," katanya.
Baca juga: Pria Ini Coba Elus Singa di Dalam Kandang, Hasilnya Fatal
Hewan-hewan lain di kebun binatang swasta di Jalur Gaza itu dapat selamat dari badai, termasuk singa betina dan pasangannya, dan ketiga anaknya yang berusia 14 bulan.
Pada 2016, hewan-hewan dievakuasi dari kebun binatang terburuk di dunia itu karena mereka sekarat akibat stres, penyakit, dan kelaparan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.