Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/01/2019, 17:51 WIB

KIEV, KOMPAS.com - Rusia dilaporkan telah menempatkan rudal balistik berhulu ledak di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.

Citra satelit yang dirilis ImageSat International menunjukkan itu penempatan rudal balistik jarak pendek Iskander dekat kota Krasnodar.

Baca juga: Pejabat Rusia: Ukraina Mungkin Bisa Bubar sebagai Negara

Diwartakan Fox News via Newsweek Jumat (18/1/2019), Krasnodar berlokasi sekitar 434 km di sebelah tenggara perbatasan Ukraina.

Detil citra satelit itu menunjukkan adanya fasilitas peluncuran rudal dengan sejumlah bunker, dan hangar di bangunan kedua.

Peluncur Iskander juga terlihat berdekatan dengan kendaraan pengangkut yang dipakai untuk memasukkan rudal baru ke peluncur.

Rudal Iskander bisa menghantam jarak hingga 498 km, di mana dilaporkan Region Donbass di timur Ukraina berada dalam jarak tembak.

Militan pro-Rusia telah berperang melawan pasukan Ukraina di Donbass sejak 2014. Kremlin dilaporkan menyedikan bantuan militer baik langsung maupun tak langsung kepada milisi.

Meski perang masih berlangsung, intensitasnya mulai berkurang sejak situasi garis depan stabil dan gencatan senjata terjadi pada 2015 meski setiap hari dilanggar.

Namun, tensi kembali memanas pada 25 November 2018 ketika kapal Rusia menyerang dan menahan tiga kapal perang Ukraina di Laut Hitam.

Rusia mengklaim dua kapal artileri ringan dan satu kapal tunda yang melewati Selat Kerch itu telah melanggar perairan mereka.

Dari 24 pelaut yang ditahan, delapan di antaranya dijatuhi perpanjangan masa tahanan oleh pengadilan Moskwa yang menimbulkan protes dari Kiev maupun negara Barat.

Ukraina menegaskan ketiga kapalnya melewati perairan internasional, dan menuduh Moskwa telah menyulut insiden tersebut secara sengaja.

Rusia menduduki Semenanjung Crimea pada 2014 setelah Presiden Ukraina Vuktor Yanukovych yang dikenal pro-Kremlin dijungkalkan dalam aksi demonstrasi.

Baca juga: Gara-gara Poster Agen Putin, Rapat Parlemen Ukraina Ricuh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke