Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran Pipa Minyak Ilegal Meledak di Meksiko, 21 Orang Tewas

Kompas.com - 19/01/2019, 15:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

TLAHUELILPAN, KOMPAS.com - Kebakaran besar terjadi setelah saluran pipa minyak ilegal dilaporkan meledak di kawasan pusat Meksiko.

AFP memberitakan Sabtu (19/1/2019), ledakan di Tlahuelilpan, Negara Bagian Hidalgo tersebut menewaskan 21 orang, dan melukai 71 lainnya.

Video yang beredar viral menunjukkan orang-orang melarikan diri dari lokasi kejadian yang berjarak 65 km di utara Mexico City itu.

Baca juga: Tempat Penampungan Minyak Ilegal Meledak dan Terbakar

Warga setempat Fernando Garcia mengungkapkan, dia keluar untuk melihat asal keributan ketika ledakan terjadi, dan bergegas membantu para korban.

"Saya harus menembus potongan demi potongan orang yang sudah terbakar dan hancur berkeping-keping," beber pria 47 tahun itu.

Berdasarkan keterangan dari saksi mata, masyarakat sekitar mengumpulkan minyak yang bocor dari pipa itu menggunakan jerigen dan ember.

Gubernur Hidalgo Omar Fayad mengunggah momen ledakan itu di Twitter, dan berjanji untuk membantu warga yang terdampak.

"Terbang di atas lokasi kejadian di wilayah Tlahuelilpan. Kami menerapkan langkah yang diperlukan untuk melayani orang-orang di sana," kata Fayad dikutip BBC.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador langsung menuju ke lokasi kejadian pada Sabtu dini hari waktu setempat, dan mengaku sedih dengan insiden itu.

"Saya langsung memerintahkan seluruh jajaran pemerintah guna memberikan bantuan," kata Obrador dalam kicauannya di Twitter.

Pemadam kebakaran dan ambulans yang dikelola perusahaan minyak negara Pemex dikerahkan untuk membantu korban yang mengalami luka bakar.

Menteri Keamanan Meksiko Alfonso menjelaskan pada tengah malam, api sudah bisa dikuasai dengan penyebab ledakan masih belum diketahui.

Baca juga: Powerbank Meledak di Pesawat Kembali Terjadi, Video Beredar Viral

Meksiko diberitakan sering diguncang ledakan mematikan di pipa minyak ilegal. Sebuah bisnis berbahaya namun menguntungkan yang dikelola kartel narkoba atau pejabat Pemex yang korup.

Tragedi itu terjadi setelah Obrador yang dikenal anti-korupsi memaksakan penerapan rencana penanggulangan maling bahan bakar yang kontroversial.

Pemerintah bakal menutup saluran pipa minyak utama dan mengerahkan pasukan untuk menjaga fasilitas produksi Pemex hingga masalah teratasi.

Namun, kebijakan itu malah membuat seluruh negara, termasuk ibu kota Mexico City, mengalami kekurangan pasokan bahan bakar.

Akibatnya, masyarakat harus mengantri berjam-jam hanya untuk mendapatkan bahan bakar. Obrador berkata dia bakal terus melanjutkan kebijakan tersebut.

Di sisi lain, presiden yang dilantik pada 1 Desember 2018 itu meminta warga Meksiko bersabar. Penegak hukum membuka 1.700 penyelidikan pencurian minyak dan pencucian uang.

Baca juga: Jelang Pelantikan Trump, Warga Dakota Utara Demo Tolak Pipa Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com