Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Disebut Bocorkan Rencana Kunjungan Ketua DPR AS ke Afghanistan

Kompas.com - 19/01/2019, 14:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC,AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disebut jadi penyebab batalnya kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Afghanistan.

Dilaporkan BBC Jumat (18/1/2019), Trump disebut telah membocorkan rencana kunjungan politisi dari oposisi Partai Demokrat tersebut.

Kabar itu muncul sehari setelah Trump menolak memberikan izin kepada Pelosi untuk menggunakan pesawat militer dalam kunjungan ke berbagai negara.

Baca juga: Shutdown, Trump Tak Izinkan Ketua DPR AS Pakai Pesawat Militer

Juru bicara Pelosi Drew Hammill menuturkan, pada tengah malam Dinas Keamanan Departemen Diplomatik memberikan perkembangan laporan penilaian level keamanan.

Dalam laporan itu, Trump disebut telah membeberkan rencana perjalanan yang dianggap sensitif, dan secara signifikan meningkatkan bahaya.

"Karena ancaman yang terjadi akibat tindakan Presiden, delegasi memutuskan membatalkan kunjungan sehingga tak membahayakan pasukan maupun petugas keamanan," terang Hammill.

Adapun kepada awak media, Pelosi menuduh Trump melakukan perbuatan yang tak bertanggung jawab karena melanggar protokol keamanan.

"Kami menerima laporan Presiden 'sengaja' membuka rencana perjalanan kami yang membuat situasi mejadi berbahaya," ujar Pelosi dikutip AFP.

Seorang pejabat senior anonim Gedung Putih membantah laporan itu. "Ide bahwa kami membocorkan rencana kunjungan mereka itu bohong," tegasnya.

Pelosi dan Trump terlibat perseteruan sejak Desember tahun lalu, ketika keduanya tak sepakat tentang isu di perbatasan Meksiko.

Trump menginginkan agar dibangun tembok di perbatasan guna mencegah migran ilegal, dan dibutuhkan dana 5,7 miliar dollar AS, sekitar Rp 80,7 triliun.

Namun Pelosi menolak permintaan Trump, yang berujung kepada keputusan sang presiden menolak menandatangani sebagian pengeluaran negara.

Akibatnya, kini AS memasuki masa penutupan layanan pemerintahan (shutdown) secara pasial, dan berimbas kepada 800.000 pegawai negeri.

Keputusan Trump melarang penggunaan pesawat militer terjadi setelah Pelosi menulis surat berisi penundaan agenda pidato tahunan di Kongres.

Dalam surat itu, Pelosi menuturkan keamanan saat Pidato State of the Union yang sedianya dilaksanakan pada 29 Januari menjadi tidak jelas karena shutdown.

Pelosi berkata dia berharap keputusan Trump menarik pesawat militer bukan dikarenakan pembalasan atas surat soal State of the Union.

"Saya tidak berpikir Tuan Presiden bakal berpikir sepicik itu. Benar, kan? tanya politisi berusia 78 tahun itu kepada awak media.

Kamis (17/1/2019), Penjabat Direktur Anggaran Gedung Putih Russell T Vought mengeluarkan memo berisi larangan penggunaan pesawat tanpa persetujuan Kepala Staf Gedung Putih.

Baca juga: IMF Peringatkan AS soal Dampak Ekonomi Shutdown Berkepanjangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com