Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: AA Milne, Penulis Petualangan Winnie the Pooh

Kompas.com - 18/01/2019, 19:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Dia mencapai kesuksesan dengan serangkaian komedi ringan, termasuk Mr Pim Passes By (1921) dan Michael and Mary (1930).

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Ruth Handler, Pencipta Boneka Barbie

Milned juga menulis satu novel detektif, The Red House Mystery (1922) dan drama anak-anak, Make-Believe (1919), dengan beberapa bagian yang ditulis untuk putranya, Christopher Robin.

Pada 1924, Milne memamerkan talenta lamanya dalam menulis puisi anak-anak dalam sebuah buku berjudul When We Were Very Young.

Winnie-the-Pooh dan Piglet, ilustrasi oleh E.H. Shepard. (Courtesy Everett Collection via Britannica) Winnie-the-Pooh dan Piglet, ilustrasi oleh E.H. Shepard. (Courtesy Everett Collection via Britannica)
Buku itu juga berisi puisi seperti "Buckingham Palace" dan "Halway Down", yang terinspirasi dari putranya yang kala itu berusia empat tahun.

Kejayaannya memuncak ketika dia merilis buku Winnie-the-Pooh (1926) dan The House at Pooh Corner (1928).

Buku tersebut mengisahkan seorang anak laki-laki bernama Christopher Robin dan boneka-boneka yang menjadi teman bermainnya.

Cerita itu terinsipirasi dari putranya yang bermain dengan teman boneka binatang. Beruang bernama Winnie-the-Pooh dipilih sebagai karakter utama.

Christopher juga bermain dengan boneka anakan babi, sepasang kanguru, dan keledai. Semua mainan tersebut dimasukkan dalam buku petualangan Pooh.

Sementara burung hantu dan kelinci kemudian bergabung dalam karakter di buku.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Hercules Mulligan, Penjahit dan Mata-mata Amerika

 

Hundred Acre Wood yang digambarkan dalam cerita Pooh sangat mirip dengan Hutan Ashdown, dekat rumah keluarga Milne.

Petualangan Pooh dan teman-temannya digambar oleh seniman Ernest H Shepard. Saat ini mainan asli yang menginspirasi Milne masih dapat dilihat di Perpustakaan Umum New York.

Konflik dengan Christopher

Dengan cerita Winnie the Pooh, Milne membawa kebahagiaan bagi banyak orang. Tapi tidak bagi kehidupan selanjutnya yang suram.

Meski dia terus melanjutkan karyanya menulis naskah drama, novel, dan sebagainya pada 1930-an hingga 1940-an, Milne tidak mampu menyamai kesuksesannya dulu.

Christopher Robin Milne pada peresmian patung untuk menghormati ayahnya di Kebun Binatang London pada 1981. (Getty Images via Country Living). Christopher Robin Milne pada peresmian patung untuk menghormati ayahnya di Kebun Binatang London pada 1981. (Getty Images via Country Living).
Sementara itu, Christopher Robin Milne memendam kebencian terhadap ayahnya. Dalam otobiografinya, dia menulis bahwa sang ayah merusak nama baiknya.

"Dia tidak meninggalkan apa-apa selain ketenaran kosong karena menjadi putranya," tulisnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com