KOMPAS.com - Winnie the Pooh, karakter beruang berwarna kuning memakai kaus merah, dan "candunya" terhadap madu menjadi penghibur anak-anak hingga sekarang.
Setiap 18 Januari, dunia merayakan Hari Winnie the Pooh. Tanggal itu dipilih karena bertepatan dengan kelahiran Alan Alexander Milne, penulis Winnie-the-Pooh (1926) dan The House at Pooh Corner (1928).
Tanpa sosok Milne, Pooh, Piglet, Tigger, dan seluruh penghuni hutan tak akan pernah ada. Dia bahkan memasukkan sosok anak laki-laki sebagai sahabat Pooh bernama Christoper Robin, mirip dengan nama putranya.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Michelle Obama, Mantan Ibu Negara AS
Lalu seperti apa rekam jejak Milne semasa hidupnya?
Alan Alexander Milne atau kerap ditulis AA Milne lahir di London, Inggris, pada 18 Januari 1882.
Dia dan dua kakak laki-lakinya dibesarkan di London oleh orangtua mereka, Sarah Marie dan John Vine Milne. Ayahnya merupakan kepala sekolah swasta Henley House.
Milne melanjutkan pendidikan ke Westminster School di London, kemudian di Trinity College Cambridge dengan beasiswa matematika.
Saat berada di Cambridge, dia turut menyunting dan menulis untuk majalah Granta. Dia lulus pada 1903, lalu pindah ke London untuk mencari uang sebagai penulis lepas.
Pada 1906, dia bergabung dengan Punch hingga 1914. Milne menulis berbagai syair dan artikel lucu. Sebelum masuk ke militer, dia menikahi Dorothy "Daphne" de Selincourt pada 1913.
Meski pecinta damai, namun Milne harus bergabung dengan tentara selama Perang Dunia I dan bertugas di Pertempuran Somme.
Akibat sakit, dia dinyatakan tidak layak bertempur di medan perang. Tapi bakat menilisnya membuat direkrut dalam unit propaganda rahasia, MI7b, pada 1916.
Ketika itu, meningkatnya jumlah kematian akibat perang telah meredupkan dukungan publik dan gerakan anti-perang terus menguat.
Bears, owls and donkeys: #AAMilne, born on this day in 1882 writers @PoohBearQuote pic.twitter.com/kllYjaskEi
— Sandra Danby (@SandraDanby) 18 Januari 2019
Unit propaganda Milne bertujuan untuk meningkatkan dukungan terhadap perang dengan menulis tentang kepahlawanan Inggris dan betapa pengecutnya Jerman.
Dia diberhentikan pada 1919 karena sakit dan menetap di London bersama istri dan putranya, Christopher Robin Milne, yang lahir pada 1920.
Milne tidak dipekerjakan lagi oleh Punch sehingga mengalihkan perhatiannya ke penulisan naskah drama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.