NEW YORK, KOMPAS.com - Persidangan kasus penyelundupan obat-obat terlarang oleh gembong narkoba asal Meskiko, Joaquin "El Chapo" Guzman, terus berlangsung di pengadilan Brooklyn, New York, Amerika Serikat.
Belasan orang yang pernah dekatnya sudah dihadirkan di persidangan. Namun Lucero Sanchez menjadi perempuan pertama yang bersedia untuk menjadi saksi mata.
Dengan memakai seragam penjara berwarna biru, Sachez dihadapkan ke hakim pada Kamis (17/1/2019).
Laporan CNN menyebutkan, saat dia bersaksi untuk kasus sang mantan kekasih, istri El Chapo Emma Coronel duduk di ruang pengadilan.
Baca juga: Mantan Presiden Meksiko Disebut Terima Suap Rp 1,4 Triliun dari El Chapo
Sanchez mengaku bertemu dengan El Chapo pada 2010, ketika masih berusia 21 tahun.
"Sampai sekarang, saya bingung. Saya pikir, itu adalah hubungan yang romantis sebagai pasangan," ucapnya, disambut tawa oleh Coronel.
Meski Sanchez dekat dengan Guzman atau El Chapo, matanya harus ditutup dan ponselnya diambil ketika berkunjung ke persembunyian sang gembong di pegunungan di Sinaloa.
Ponsel itu memiliki peran penting bagi kehidupan mereka sebagai pasangan kekasih.
Sanchez mengklaim, dia dan Guzman selalu berkomunikasi setiap hari. Dia juga selalu didatangi seseorang yang memberinya ponsel barus setiap pekan.
Today in the courtroom, I listened to Lucero Guadalupe Sanchez Lopez, the mistress of Joaquín Guzmán Loera (El Chapo), describe how he’d asked her to work out a deal with people who lived in the mountains and grew marijuana. He wanted the marijuana on credit. pic.twitter.com/dZBjxH4rcQ
— Tara McKelvey (@Tara_Mckelvey) 18 Januari 2019
Ada suatu masa saat Sanchez tinggal di Guzman di salah satu rumah. Dia melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan pribadi buronan itu, seperti membelikan pakaian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.