WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus menunjukkan perselisihan dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi.
Politisi Partai Demokrat itu sebelumnya mengusulkan agar Trump menunda State of the Union atau pidato kenegaraan tahunan presiden di Kongres.
Sehari kemudian, Trump membatalkan perjalanan Pelosi ke luar negeri dengan menggunakan pesawat presiden. Pria berusia 72 tahun tersebut memakai "shutdown" sebagai alasannya penundaan.
Baca juga: Ketua DPR AS Yakin Drama Trump Walk Out dari Rapat Sudah Direncana
"Karena shutdown, saya minta maaf menyampaikan bahwa perjalanan Anda ke Brussels, Mesir, dan Afghanistan telah dituna," tulisnya dalam sebuah surat kepada Pelosi.
"Kami akan menjadwal ulang perjalanan selama 7 hari itu ketika Shutdown selesai," imbuhnya, seperti dikutip dari USA Today, Kamis (17/1/2019).
Dear Madame Speaker: https://t.co/b6V391mlaf pic.twitter.com/D17o2iKlJS
— The White House (@WhiteHouse) 17 Januari 2019
Dia tidak menanggapi permintaan Pelosi terkait penundaan pidato kenegaraan. Trump justru lebih berfokus pada perjalanan luar negeri, yang dianggapnya sebagai "acara humas".
Suami Melania Trump ini meyakini akan lebih baik bagi Pelosi untuk tetap berada di Washington DC agar bernegosiasi dengannya mengatasi shutdown.
"Jika Anda ingin tetap bepergian dengan penerbangan komersial, itu hak prerogatif Anda," tuturnya.
Pelosi dijadwalkan menuju Afghanistan bersama dengan anggota Kongres lainnya pada Kamis (17/1/2019).
Rencana perjalanannya tidak terungkap sebelumnya, sampai akhirnya Trump mengumumkan pembatalan delegasi ke negara yang dilanda perang itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.