Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Koran Washington Post "Palsu" Klaim Trump Mengundurkan Diri

Kompas.com - 17/01/2019, 15:21 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Beredar koran The Washington Post dengan tanggal terbit 1 Mei 2019 di sejumlah lokasi di Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (16/1/2019) pagi.

Pada halaman muka surat kabar itu tercetak berita utama yang menyebutkan Donald Trump mengundurkan diri sebagai Presiden AS.

"UNPRESIDENTED: TRUMP HASTILY DEPARTS WHITE HOUSE, ENDING CRISIS," demikian judul yang terpampang di koran tersebut.

Di surat kabar tersebut, Trump diberitakan meninggalkan pesan pengunduran diri dalam sebuah serbet di Oval Office.

Baca juga: Moskwa Bantah Dugaan Trump sebagai Agen Rusia

Kemudian dia disebut memilih untuk pergi ke Yalta, resor Krimea yang merupakan tempat pertemuan pemimpin Sekutu selama Perang Dunia II. Trump diklaim mundur setelah aksi unjuk rasa besar-besar oleh perempuan.

Namun tunggu dulu, surat kabar itu bukanlah The Washington Post yang sesungguhnya.

"Kami tidak akan membiarkan orang lain menyangka koran tersebut adalah Washington Post. Kami sangat prihatin dengan kebingungan para pembaca," ujar juru bicara Washington Post, Kris Coratti.

"Kami berupaya menghentikan penggunaan merek dagang kami secara tidak pantas," imbuhnya.

Sebuah kelompok yang menyebut diri sebagai "Yes Men" mengaku memproduksi surat kabar itu. Jacques Servin, yang menggunakan nama samaran Andy Bichlbaum, mengaku sebagai salah satu pendiri Yes Men.

Beredarnya surat kabar Washington Post palu dimaksudkan untuk memunculkan gagasan "gerakan akar rumput" guna mendukung pemakzulan Trump.

"Idenya adalah surat kabar dari masa depan dan bagaimana kita dapat sampai di sana, seperti peta jalan bagi para aktivis," kata Servin.

Baca juga: Pemerintahan Trump Akui Dampak Shutdown Melebihi Prediksi

Secara total, kelompok itu telah mencetak koran palsu sebanyak 25.000 eksemplar, dan sekitar 10.000 di antaranya telah dibagikan.

Laporan CBS News, kehadiran koran palsu muncul sejak media nasional tersebut secara konsisten mengkritik presiden dan sering disebut sebagai "berita palsu".

Trump kerap menyebut surat kabar itu dengan julukan "Amazon Washington Post" karena dimiliki oleh CEO Amazon Jeff Bezos. Trump menilai, media itu bias akibat pemiliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com