Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi asal Israel Jadi Korban Penyerangan Orang Tak Dikenal di Australia

Kompas.com - 17/01/2019, 13:31 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,ABC

MELBOURNE, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi asal Israel menjadi korban dalam penyerangan di Australia. Jenazahnya ditemukan di dekat kampus universitas di Melbourne, pada Rabu (16/1/2019) pagi.

Korban yang bernama Aya Maasarwe (21) diserang saat dalam perjalanan pulang dari sebuah kelab komedi di pinggiran kota Bundoora, menjelang tengah malam.

Saat kejadian penyerangan, diketahui Maasarwe sedang berbicara ditelepon dengan saudaranya perempuannya.

"Ini adalah insiden penyerangan mengerikan yang menimpa seorang wanita muda tak berdosa yang merupakan pengunjung di kota kami," kata Inspektur Detektif Andrew Stamper kepada wartawan, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Hiu Serang Seorang Wanita dan Anak Perempuan di Australia

Insiden penyerangan tersebut pertama kali dilaporkan oleh saudara perempuannya yang sesaat sebelumnya berbicara dengan korban di telepon.

Dia merasa curiga saat di tengah percakapan mendadak mendengar suara telepon terjatuh dan beberapa suara yang mencurigakan.

Stamper mengatakan, saudara korban juga lah yang melaporkan insiden tersebut, tak lama setelah waktu kejadian.

Jenazah korban ditemukan pagi hari setelah penyerangan sekitar pukul 07.00 pagi, pada jarak 50 meter dari stasiun trem tempat korban keluar.

Kepolisian tidak secara langsung mengkonfirmasi penyerangan yang terjadi berkaitan dengan kekerasan seksual, namun mereka mengatakan sebuah kasus pelanggaran seksual sedang dalam penyelidikan.

Di lokasi penemuan jenazah korban, petugas mengamankan sebuah topi bisbol berwarna hitam dan kaos abu-abu yang diyakini dikenakan pelaku.

Keluarga korban, yang sedang dalam perjalanan ke Australia, mengaku terkejut dengan insiden ini. Mereka tidak menyangka hal tersebut bisa terjadi di Australia yang mereka pikir aman.

"Saya sangat terkejut. Saya hampir tidak dapat mempercayainya.. sehari sebelumnya istri saya berkata kepada saya, 'Kita semua harus pergi ke Australia. Australia sangat aman dan sangat bagus," kata paman korban, Rame Maasarwe kepada stasiun ABC dari AS.

Korban, dilaporkan telah berada di Australia selama lima bulan, dari rencana pertukaran pelajar selama satu tahun di Universitas La Trobe Melbourne.

Baca juga: Dituduh Bertemu Wanita Muda, Anggota Parlemen Australia Mengundurkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,ABC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com