Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror di Kenya: Korban Tewas asal AS adalah Penyintas Tragedi 9/11

Kompas.com - 17/01/2019, 12:32 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Serangan disertai insiden bom bunuh diri di kompleks mewah Hotel Dusit di Nairobi, Kenya, menewaskan 21 orang.

Di antara para korban tewas dalam teror yang terjadi pada Selasa lalu itu, ada seorang warga negara Amerika Serikat bernama Jason Spindler.

Dia merupakan penyintas tragedi 11 September 2001, yang memicu AS meluncurkan perang abadi melawan kelompok teror.

Baca juga: Presiden Kenya: Seluruh Teroris Penyerang Hotel Mewah Telah Tewas

Meski otoritas Kenya tidak secara resmi menyebutkan nama Spindler, namun keluarganya mengonfirmasi kematian pria berusia 40 tahun tersebut.

Sang ibu, Sarah, dan kakaknya, Jonathan, menyatakan Spindler menjadi salah satu korban dalam serangan teror di Kenya.

"Dengan hati yang berat, saya harus melaporkan bahwa saudara saya, Jason Spindler, meninggal dunia pada pagi ini dalam serangan teror di Nairobi," tulis Jonathan di Facebook.

"Jason merupakan penyintas 9/11 dan seorang pejuang," imbuhnya.

Diwartakan AFP, Spindler adalah lulusan Universitas of Texas di Austin dan menempuh sekolah hukum di New York University. Dia banyak menghabiskan waktunya di Peace Corps, Peru.

Pada 11 September 2001, Spindler sedang bekerja seperti biasanya di bank Salomon Smith Barney di World Trade Center. Namun, Menara Kembar utama itu hancur akibat ditabrak dua pesawat yang dibajak oleh Al-Qaeda.

Sarah mengatakan kepada NBC News, putranya mencoba perubahan postif di negara dunia ketiga itu melalui firma konsultansi dan investasi bernama I-Dev.

Dia berada di Kenya untuk mengerjakan proyek pembangkit listrik mini yang dirancang bagi daerah-daerah terpencil

Baca juga: SAS Inggris dan Navy SEALS Bantu Redakan Serangan Teror di Nairobi

"Kami semua sangat merindukannya. Sungguh menyedihkan, seorang pria muda yang cemerlang harus meninggal oleh terorisme," ujar Sarah.

Akun Facebook Spindler kini dibanjiri ucapan duka. Pada Senin mendatang, dia akan berusia 41 tahun.

Teror di Nairobi diklaim oleh kelompok Al-Shabaab yang terkait dengan Al-Qaeda di Somalia.

Kelompok ekstremis terus menargetkan Kenya sejak negara itu mengirim pasukannya ke Somalia pada 2011 untuk membasmi mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com