Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Polisi dengan Militan di Hotel Mewah di Kenya, 14 Tewas

Kompas.com - 16/01/2019, 08:24 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NAIROBI, KOMPAS.com - Insiden penyerangan terjadi di sebuah kompleks hotel mewah di Nairobi, Kenya, Selasa (15/1/2019), menyebabkan setidaknya 14 orang tewas dan banyak orang terjebak di lokasi.

Baku tembak dilaporkan terjadi selama berjam-jam hingga lewat tengah malam antara kelompok bersenjata dengan kepolisian Kenya, yang dibantu pasukan asing dari kedutaan asing di Nairobi.

Melansir dari AFP, insiden penyerangan terjadi di kompleks DusitD2, yang mencakup 101 kamar hotel, spa, restoran, dan kantor perusahaan lokal maupun internasional.

Penyerangan dimulai sekitar pukul 15.00 waktu setempat, diawali dengan ledakan besar yang terdengar hingga jarak lima kilometer.

Baca juga: Pentagon Diminta Rencanakan Serangan Militer ke Iran

Kelompok militan Somalia, Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda, disebut mengklaim aksi penyerangan tersebut. Demikian menurut pengawas aktivitas jihadis, SITE Intelligence Group.

Kepala Kepolisian Kenya, Joseph Boinnet, mengkonfirmasi serangan yang disebutnya dilakukan secara terkoordinasi dan diawali dengan ledakan di tempat parkir dan di lobi hotel.

Petugas tidak menyebutkan jumlah pasti korban tewas dengan polisi mengatakan "tidak ada waktu untuk menghitung jumlah korban".

Namun sumber dari rumah sakit di Nairobi menyebutkan mereka telah menerima hingga 14 jenazah.

Hingga pukul 23.00 malam, atau delapan jam usai ledakan pertama, suara tembakan masih terdengar, menunjukkan pertempuran di kompleks hotel masih berlangsung.

Pasukan elit polisi tampak mengevakuasi para pekerja. Sejumlah pasukan asing bersenjata lengkap, yang tampaknya berasal dari kedutaan besar di Nairobi, berada di lokasi bersama petugas keamanan Kenya.

Simon Crump, salah seorang karyawan yang bekerja di kompleks hotel mengatakan para pekerja yang ketakutan membarikade diri mereka di dalam kantor setelah mendengar suara ledakan.

Baca juga: Bus Terbalik di Kenya, 50 Penumpang Dilaporkan Tewas

"Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi. Suara tembakan terdengar dari berbagai arah," ujarnya kepada AFP sebelum ikut dievakuasi.

Salah seorang korban selamat yang telah keluar dari gedung mengatakan, para pelaku penyerangan tampak percaya diri.

"Mereka terlihat sangat percaya diri, mereka tahu apa yang mereka lakukan," ujarnya kepada stasiun televisi lokal.

Rekaman CCTV yang ditayangkan televisi setempat menunjukkan setidaknya ada empat orang bersenjata lengkap dan berpakaian serba hitam memasuki halaman gedung di awal terjadinya serangan.

"Saya melihat kilatan cahaya dan suara ledakan keras. Kami bersembunyi di dalam ruangan sampai petugas polisi menyelamatkan kami," kata John Maingi, seorang staf restoran di hotel.

Al-Shabaab, kelompok ekstremis yang berbasis di Somalia, adalah kelompok yang bertanggung jawab atas serangan di mal di Nairobi pada 2013, yang menewaskan 67 orang.

Kelompok tersebut dikatakan pernah berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Kenya yang mengirim pasukan ke Somalia sejak 2011.

Kelompok ini memiliki kaitan dengan Al-Qaeda dan telah menewaskan ratusan orang di Kenya.

Baca juga: Anggota DPR Nonton Piala Dunia Pakai Uang Negara, Rakyat Kenya Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com