Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2019, 19:57 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Kanada dilaporkan merilis peringatan bagi warganya yang hendak melakukan perjalanan ke China.

Travel warning itu diberikan setelah pengadilan di kota Dalian menghukum mati seorang warga Kanada pada Senin lalu (14/1/2019).

Baca juga: Di Tengah Ketegangan Diplomatik, China Hukum Mati Warga Kanada

Dilaporkan AFP Selasa (15/1/2019), Kanada memperingatkan warganya bahwa keselamatan dan situasi keamanan di China bisa berubah dengan sedikit pemberitahuan.

"Kami memperingatkan orang yang hendak bepergian ke sana bahwa mereka berisiko menerima penegakan hukum yang sewenang-wenang," demikian pernyataan Ottawa.

Peringatan itu mendapat respon juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying yang menegaskan negaranya aman untuk dikunjungi.

"China negara yang aman selama warga negara asing mematuhi hukum yang berlaku di sini," ujar Hua dalam keterangan resmi

Selain itu, dia juga menyatakan seharusnya Kanada bisa memperingatkan warganya untuk tak menyelundupkan narkoba ke Negeri "Panda".

SCMP memberitakan, China melakukan balasan dengan mengeluarkan Travel Advisory serupa di mana mereka meminta warganya berhati-hati saat merencanakan bepergian ke Kanada.

"Masyarakat harus waspada akan risiko ditahan secara sewenang-wenang berdasarkan permintaan negara ketiga," demikian bunyi Travel Advisory itu.

Sebelumnya, Pengadilan Menengah Dalian menghukum mati kepada Robert Lloyd Schellenberg setelah terbukti menyelundupkan 222 kg methamphetamine.

Hukuman mati tersebut dijatuhkan setelah hakim menganggap hukuman 15 tahun penjara yang diberikan kepada Schellenberg terlalu ringan.

Hubungan Kanada dan China memburuk sejak Ottawa menahan petinggi Huawei Meng Wanzhou di Vancouver pada awal Desember lalu.

China kemudian mengumumkan penahanan terhadap dua warga negara Kanada dengan tuduhan telah membahayakan keamanan nasional.

Baca juga: Dituduh Politisasi Warga Kanada yang Divonis Mati, Ini Respon China

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com