Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 15/01/2019, 16:32 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Korea Selatan disebut tidak lagi menyebut Korea Utara dengan menggunakan istilah "musuh" dalam laporan dua tahunannya, yang dirilis Selasa (15/1/2019).

Ini menjadi kali pertama sejak 2010, tahun yang sama dengan saat 50 warga Korsel tewas dalam serangan yang dituding dilakukan oleh Pyongyang.

Dalam laporan dua tahunan sebelumnya, setelah 2010, Kementerian Pertahanan Korsel selalu memasukkan istilah seperti "musuh", "musuh masa kini", atau "musuh utama" Korea Selatan.

Tak lagi digunakannya istilah "musuh" untuk penyebutan Korea Utara dianggap sebagai pertanda baik dalam ikatan kedua negara.

Baca juga: Korea Utara di 2019: Antara Denuklirisasi dan Reunifikasi

Meski demikian, dalam laporan tersebut masih ditemukan kalimat yang menyebutkan senjata pemusnah massal Korea Utara sebagai ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

Sebagaimana diketahui, Korea Utara masih memiliki program dan persenjataan nuklir yang sedang dalam proses untuk denuklirisasi.

Korea Selatan pertama kali menggunakan istilah "musuh utama" untuk menyebut Korea Utara pada 1995, yang dipicu pernyataan Pyongyang yang mengancam akan mengubah Seoul menjadi "lautan api".

Sejak saat itu, Korea Utara selalu menggunakan istilah "lautan api" ketika terjadi konfrontasi dengan Korsel.

Sementara Seoul menyebut negara tetangganya itu sebagai "musuh utama", yang oleh Pyongyang dipandang sebagai provokasi dan menunjukkan permusuhan Korea Selatan.

Namun selama masa pengeduran ketegangan pada awal tahun 2000-an, Korsel berusaha menghindari penggunaan istilah itu dan baru kembali menggunakannya dalam laporan kementerian pertahanan pada 2010.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke